"Aku membaca satu demi satu puisi dilatar malam..
Begitu banyak kata yang membiusku..
Membuatku kembali kelingkar kenangan..
Saat aku tertatih...
belajar melupakan...
Begitu banyak kata yang membiusku..
Membuatku kembali kelingkar kenangan..
Saat aku tertatih...
belajar melupakan...
Ditiap penggalan kata
Rebesan mengalir seketika
Tanpa mengampuni jiwaku...
Renta ini mengisak perih...
Rebesan mengalir seketika
Tanpa mengampuni jiwaku...
Renta ini mengisak perih...
Aku seakan terhisap dalam lantunan bisu....
Dilembaran kisah kisah puisi terdampar..
Dilembaran kisah kisah puisi terdampar..
malam kian ampuh membenamkan rinduku kedalam pekatnya...
Ragaku benar benar menikmati
Sesakit apa rindu menggelepar..
Sesakit apa rindu menggelepar..
mata yang tak lelah terpejam
Mengeja satu demi satu kata
Yang terukir seakan mengikuti irama...irama kerinduan..
Mengeja satu demi satu kata
Yang terukir seakan mengikuti irama...irama kerinduan..