Senin, 22 Agustus 2011

Aku lagi

Satu-satu kata terucap dari desah malam telah kusampaikan....
Tanpa ragu
tanpa malu
tanpa jemu
kian menggugu, nanar direlung kalbu..
Menyentuhmu
membelaimu
memanjakanmu
dalam rintihan kerinduanku....
Bahasa yang sama
bahasa yang tak pernah beda
bahasa yang mudah kau mengerti
ingin terus kupersembahkan gubahan hatiku....
Meski kutau jawaban malam, tentang rasa ini...
Hanya semu
hanya ilusi
hanya hayalan
hanya fatamorgana
kucumbui malam dalam syair-syair tanpa nyata,,,
hanya buaian hasrat semata..
Rindu yang terlunta dalam sepi
rindu yang tertindas diantara sunyi
rindu yang membara tanpa arah
retas sudah linangan menghulu kelajur kelam...
Semua mimpi tentangmu, tanpa termiliki....
Dalam makna sastra yang kian terbata...
Terjamah lantangku sangat kusut tebalut kalut...
Ma'af masih rindu yang sama..... Teruntukmu.../

Disini akuDisini aku

Aku tak bisa menebak kehadiranmu...
Kini jarak diantara kita benar benar telah menjauh...
Kau sungkan atau sudahpun merasa bosan...
Dalam tatap penuh tanya...
Perlahan dan sekejap selalu kubuka peraduan sunyimu...
Kubaca dan kubaca lagi...
Masih judul yang sama, yang kemarin dulu....
Meski masih kutemui senyum itu...
Senyum yang membayang setiap langkahku...
Senyummu yang membuatku merindukanmu walau semu...
Lihatlah sesekali disini,,,
tempat rinduku berpulang...
Meski judul tak lagi terimaji....
Disudut sepi tak berkaca...
Kugeletakan semua resahku...
Kutuliskan dengan derai airmata...
Masih kunanti kau disini....
Meski hari,minggu,bulan, dan tahun kian berganti....
Malam dan siang berebut medali...
Aku tetap menantimu...
Sampai kau berikan hati dan waktumu...untukku.

"Ingin kurobek tirai sepimu"

guratan rindu dalam rintihan malam-malamku, untukmu kekasih hayalanku...
Lihatlah....???
Senja mulai bergulir, sengat mentaripun mulai pudar..
Bait-bait rinduku retas berbisik dilembar-lembar ini...
Lihatlah...???
Kidung sunyi mulai lagi berkumandang, bersama hilangnya lembayung yang tersenyum melambai, menarik kesenyapan...
Wahai kau pemilik rasa....??
Aku hendak menemuimu disini, dibawah sinar rembulan,
dengan syair-syair sinduku...
Hasratku ingin menrobek tirai sepimu,
yang menghalangi jejakku...
Aku hendak nyanyikan lagu yang belum pernah kau dengar dari bibirku...
Meski parau namun kucoba dengan ikhlas...
Karna kau penggugu asaku...
Yang kian tersadar dari gelisah semu...
Kau memang terindah dalam lukisan senja ini,,
ketika malam mencambuk mimpiku,,,
ketika nyata kau layarkan kesepian...
Duhai sahabat pena....?
Jangan pergi dalam gelimang sunyi...
Inilah aku Sang Penanti Yank Celalu Resah....

"Pacar Hayalan"

Untukmu....?
Yang tak pernah mampu bertahan dalam jejak-jejakku...
Untukmu....?
Yang tak pernah mungkin membuka lembar-lembar baru dikehidupanku....
Untukmu....?
Yang selalu saja menyesak memory yang telah mengusang....
Tetap kusuguhkan rasa yang terindah dipalung hati ini...meski kutau semua jawaban adalah jemu....
Untukmu....?
Nun jauh dimata nyataku...
Yang bertahan dipekat malam dan diwaktu yang terbuang.....
Aku rela demi asa yang kuingnkan...
Aku rela demi rasa yang kuharapkan...
Aku rela demi cintaku yang terukir indah didinding kalbu...
Jelma hadirmu mengucur deras dalam kerinduan tanpa batas penantian...
Untukmu.....??
Pacar hayalanku.....
Ingin selalu kubisikkan lirih hatiku yang merintih...
Ingin selalu kubisikkan satu cerita dipintalan waktu tentang hasrat yang kau abaikan...
Dan aku ingin membisikan resah yang menyemat di ruang nuraniku...
Ialah.....?
Mencintaimu dalam kurun waktu...
Merindukanmu tiada jenuh....
Menantikanmu walau semua semu....
Untukmu....Kekasih hayalanku...
Masih ingin kutau sebuah nama yang masih kau sembunyikan dariku....
Karna hatiku ingin memanggilmu meski tanpa mimpi....

Rabu, 10 Agustus 2011

''Ya Allah''

Aku menuju jalan yang engkau Ridho'i...
Dengan segenap hati tanpa menyela apapun yang engkau beri...
Ketika kuharus hidup tanpa cinta..
Ketika kuharus memilih antara dua cinta...
Ketika kuharus meninggalkan semua yang kumiliki...
Ketika kuharus kehilangan sesuatu yang kusayangi...
Ya Allah...???
Sekarang teruslah bantu aku memiliki jalanMU...
Meski kuharus persembahkan jiwa ragaku...
Lindungi aku dari fikiran'' yang membuatku menjauhiMU...
Ya Allah...??
Izinkan waktu''MU kumiliki...
Agar aku dapat meminta ampunan dariMU, dari semua dosa-dosaku...
Ya Allah....

Kutitip

Dalam rengkuhan malam, kusutnya kecamuk hati...
Dalam pusara rindu yang pekat.
Bila saja esok tak kutemui lagi mentari,bulan,atau bintang
ingin kutitipkan... Saja pada waktu..
salam rindu,,
salam cinta,,
salam sayangku,,,
pada seseorang yang sudah menyembuhkan sakitnya kenangan...
Agar tidurku dapat terlelap...
Sampai nanti,,,
sampai waktu,,telah menjemputku..kembali PadaNYA.

Semua sama

Lihatlah...
Kuingin kau tau...
Begitu besar rasa ini...
Hingga kata-kataku semua sama..
Tak ada yang berbeda...
Tiap detik resah menjadi rindu yang membara...membakar malam''ku...
Dear...?
Meski aku tak mengenal keseluruhan darimu..
Namun rinduku tak ingin tau...
Karna sepimu adalah sunyiku...

Awal tanpa akhir

Semua berawal dari sini
disebuah puisi yang resah
saat kau mengenalku dengan duka
saat aku terngiang dengan kenangan
Awal yang indah...?
Saat kau tepikan sepiku
saat dimana kuselalu bertanya,,,
saat dimana kegalauan menjadi lamunan
Berawal dari retas puisi-puisi kusam, yang kuciptakan
disaat kau tawarkan kebaikan tampa pamrih
disaat kau sejukan hatiku yang sedang gersang
Awal itula yang membuat lingkar-lingkar rindu padamu
bersama mengakar dimaya
berlarian sampai kepuncak puisi yang paling sunyi
memainkan hening sepi,
dengan gemulai jemari yang menari dihamparan kertas-kertas yang pudar warna.
Awal dimana yang tak kuinginkan akhir...
Maaf setelah itu...
Aku terus merindukanmu.

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...