Sabtu, 26 Februari 2011

cerita cintaku 6

Perjalanku mencapai sebuah cinta begitu panjang.
Hingga akhir sekolah aku baru menemuinya..
Walau perkenalan yang begitu singkat tetapi aku sangat menikmati.
Ternyata dia adik kelasku.
Tetapi umurku dengannya hanya berjarak 3 bulan saja..
Ya untuk pertama kali aku mempunyai seorang pacar, dengannya aku masih malu mengenalkannya dengan teman temanku.
Tetapi dengan sendirinya merekapun akhirnya tau.
Begitu indah kata santun yang tiap kali terlontar dari bibirnya yang merah jambu, karna tak teracuni asap asap yang membius kocek.
Aku sangat bangga kala itu..
Mempunyai pacar yang diidolakan semua orang. Bukan saja soal ketampanannya tapi juga kecerdasannya dan kegigihannya untuk mencapai masa depan.
Syair syair indah terlontar sebagai matra cinta yang diperuntukan bidadari..
Dan akulah bidadari ketika itu.
Seuntai aksara kuingatkan darinya yang merenda cinta bersamaku.
''lamunan''
Saat ku terdiam dalam bisu
Lengang diujung penantian
Saat itu angan kumengenang
Dikala cinta sedang bergayut
Terpisah putaran waktu dan suasana
Gapai rindu jauh dipelupuk mata
Sejauh ragaku dibumi persada....
Tak kudapat senyummu
Tak kudapat parasmu
Yang ada hanya liuk lentera
Dan rajutan sejuta rindu yang kian membara....
Dalam bisu terbersit harapan
Teruntai doa kapada TUHAN
satukan aku padamu
Dalam patrian cinta...
Inilah anganku dalam bisu
Dan sejuta anganku
Tuk mendapatkan cinta sejati...
Desah nadiku makin menyayat tiada indah seperti masa lampau saat cinta itu pertama hadir terlukis dilembar lembar hati.
Aku makin menikmati indah asmara dalam rajutan syair syair merdu sang pujangga cinta..
Tiada indah selain duduk berdua bercerita tentang matahari, tentang senja yang mulai pergi, dan tentang malam yang menciptakan berjuta mimpi bersamanya kala itu.
Aku makin sunyi, angan ku melambung tinggi ketika cinta kunikmati keindahannya...

Minggu, 20 Februari 2011

cerita cintaku 5

Kesedihan makin kukenal dalam urat'' nadiku terus menjalari darah''ku
Membius ruang ruang jiwa dan asaku.
Cinta yang kuyakini mulai lemah, dan membuatku semakin gusar apakah mungkin kata cinta itu bisa kunikmati keindahannya.
Dalm hari yang santun dalam harapan masa aku buyarkan keyakinan memiliki cinta.
Aku melangkah gontai menuju gedung tempatku tautkan asa.
Semangat tak seperti hari kemarin
Aku sengaja meninggikan hari sampai matahari megah menyindirku.
Karna semangat tak menantang lagi aku merasa tak memburu waktu.
Hari pertama masuk sekolahpun kujalani dengan kemalasan walau aku akan menghadiri penjamuan kata.
aku merasa datang terlambat tapi tak peduli dan tak mungkin ada hukuman hari ini gegitu kemalasan memuncak paling tinggi dibenakku.
Pintu gerbangpun sudah terlihat memanggilku untuk masuk tapi langkahku kian pelan.
Dengan manja kemalasan aku sampai pula di gerbang sekolah.
Pandanganku mulai tertuju dikerumunan teman teman tapi aku tak merasa mengenal mereka dengan dekat aku teruskan langkah dengan kaki sedikit menendang rumput yang tak bersalah denganku.
Ah aku tak peduli mungkin meraka adik'' kelas.
mataku tertuju pada satu sosok yang kuberfikir aku pernah mengenalnya.
Jarak 2 meter makin jelas dan telunjukku menunjuk kearah itu sambil berfikir siapakah gerangan..?
Aku tersentak seakan terjaga dari mimpi benarkah yang kulihat??
Seorang yang kemarin ku cari ditengah kerumunan pasar.
Oh ternyata dia aku mulai tersadar dari kemalasan berfikirku.
Dan diapun begitu..
saling bertanyapun kami mulai saat itu juga hingga tak terasa bel pun berbunyi
Dan dia sempat bertanya aku dikelas berapa. Dengan hati yang sedikit menyombongkan diri aku tak menjawab dengan benar pertanyaannya. Aku bilang ''cari saja nanti juga ketemu''
Dengan gemulai kumelangkah pergi membawa kerinduan yang sempat tertunda.
Hari hari cinta telah dimulai..
Rona wajahpun tak ingin pergi menyolek jiwaku.
ternyata aku telah menemukan cinta diakhir sekolahku.
Aku makin salut dengan cintaku
Mimpi itu tak selamanya mampat di ilusi.
Aku mulai merasakan keindahan cinta.
Apalagi mendapat restu orang tua.
Dia seorang yang gigih sekolahpun dengan biaya sendiri
Aku perkenalkan cinta bukan pertama dihatiku tapi yang memiliki ku untuk pertama kalinya.
Sepulang sekolah dia bekerja diperpustakaan tempat bapakku bekerja dan ketika libur dia mesti membantu pamannya berjualan baju dipasar.
dia anak pindahan sekolah lain karnanya aku tak pernah menemuinya sebelumnya.
Begitulah dia yang pertama membuat tanda cinta dihatiku.
Dan ceritaku belum berakhir.

cerita cintaku 4

Kerinduan aku kian mengenal rasa
,
Mungkinkah ini cinta..??
Senyumku tumpah bertubi tubi
Memecah kesunyian hati aku sangat yakin waktu tak sejahat alam fikirku
,
Keindahan itu larung diantara sepiku
,
Harapanku tak pernah mati
,
Walau cinta katanya mesti ada yang menyambungkan, tapi tidak denganku,
Aku ingin menguji kesanggupan alam fikirku dan aku tak sanggup cinta bersanding dipintu lain.
Aku sedikit membelok diantara persahabatan kala itu.
Liburan berakhir hari minggu ini. tapi semangatku tak pudar mugkin ini hari terakhir aku melihatnya.
Begitulah keadaan hatiku mulai gusar, dan makin tak terkendali dalam kegalauan.
Tapi Biarlah aku terima walau aku hanya berhalusinasi.
hari minggu ini aku harus melihatnya untuk terakhir kali.
Dan besok takkan ada kesempatan lagi
Begitulah hati meracau bersama dengan secepatnya waktu berlalu.
Aku Izin lagi pada emak dengan melas manja,
Aku tau emak sayang padaku dan dia tak pernah menolak permintaanku
.
Kali terakhir, Berdua menyusur jalan, masih dengan riak girang
. Aku tak pernah berfikir ada hal buruk akan menimpa. Kuteruskan langkah riangku.
Bersama Sepupuku menautkan senyum dengan alam yang mengiring pula keindahan hari ini.sepupuku dengan bahagianya menyoleki rona wajahku dengan keceriaan kami disepanjang jalan.
Pasar telah tiba, pandanganku mulai meraba keindahan yang dimaksud hati.
Tapi, hatiku tak menentu aku tak menemukannya.
Disudut sudut pasar tempat ia nenggantungkan pakaian jualannya pun tak terlihat.
Fikiranku mulai gelisah, ada apa dengannya, kenapa hari ini dia tak segagah gantungan bajunya.suaranya yang menduai menawarkan baju Yang biasanya dia tawarkan pada pelanggannya.
Aku terus mencari dengan hati sedih karna ini hari terakhirku melihatnya.
Sepupuku tau aku sedang bersedih dia terus menghiburku dengan sabarnya.
Ya sudahlah mungkin ini belum nasibku walau tak memiliki tapi kenangan ini tak mungkin hilang. Berjalan pulang tanpa senyum apa lagi candaan.
selingkuh fikiranku dengan keriangan dipagi minggu.
Kerinduanku menjadi gerimis sampai malam. Dan cerita sedih sudah kumulai.
Tak henti seperti koran.
Malam minggu ini menjadi amplop yang tertutup rapat dan suratpun tak tak tau ku kirim kemana. Aku melukis mimpi dalam kesadaran.
Ini kesedihan yang berulang kali kudapati.dan rasa itu belum hilang.
Cinta...
Kata cinta,masih terngiang ditelingaku.

cerita cintaku 3

Aku makin terkontaminasi pada rasaku
Hingga meluap luap menggoyahkan asaku.
Dari waktu kewaktu tak pernah kutemui.
Dan kelas tigapun menjadi akhir petualanganku.
Masih dalam Liburan sekolah saat kenaikan tingkat 3.
Aku smakin malas memikirkan cinta bagiku cinta hanya milik sahabat
Ketika sahabat tak ada aku merasa kesepian.
Libur telah dimulai hanya seminggu saja,
Kuhabiskan dirumah membantu kesibukan emakku..
Emak kalau orang kota bilang ibu atau mama. Ya itu panggilan kesayangan anak anaknya.
Walau sedikit kampungan. Ah aku khan memang hidup diperkampungan.
Dan Aku mulai sibuk pergi kepasar
Berbelanja menggantikan emak.
Hari ini, senin pertama kali aku memilah milih sayuran, ikan atau bumbu dapur lainnya.
Ketika aku kepasar ikan, mataku menyadap ada sosok mengagumkan.

akhir dari keterpurukan, begitulah
Hatiku mulai berontak, dan aku bertanya siapakah gerangan dia??
Dalam cerahnya hari ini Bersama sepupu tawa kamipun memecah canda.
Diapun mulai menyindirku dengan guraunya, yang membuat rona melingkar dipipiku saat itu.
Keesokan harinya semangatku kembali menyala, ingin sekali menggantikan emak kepasar lagi. Dan izinku diterima.
Hati dengan berbunga, melangkah aku kian lantang menyusur jalan setapak sambil sesekali tersungging senyum.
Bersama sepupuku canda mulai pecah lagi pagi ini.
Libur kali ini aku tak ingin lewatkan mesti kenyataan aku tau itu tak mungkin. fikiranku kian bermain main dibenak. Dan aku telah masuk lagi kedalam ilusi. Tapi hati tak perduli, karna keindahan itu masih ingin ku nikmati.

cerita cintaku 2

aku masih berlayar menuju dermaga hatiku walau ombak di hatiku kadang tinggi kadang juga rendah dalam memilah cinta.
Dan Aku tak mudah jatuh cinta
Kalau satu telah mengisi hatiku, aku tak ingin yang lain.
SMEA pun kupilih untuk melanjutkan belajarku, aku terpisah dengan teman teman SMP ku ketika itu.
Tapi kami masih sering bertemu, saat hari hari besar seperti upacara agustus.
Aku masih sering melihatnya dibarisan teman temannya.
Ada sedikit terhibur, walau ku tau ilusiku berlebihan.
Aku terpuruk lumayan lama dan kelas dua itupun aku duduki.
Aku mulai sedikit melupakan ketua kelas itu. Fikirku SMP telah menjadi kenangan. Tak usah terlampau larung dalam kegundahan. dan aku mulai suka teman sekelasku lagi.
entah aku merasa tak sanggup memiliki cinta pertamaku atau aku serong pada hatiku hingga hatiku mampu berpindah kesosok yang lain.

Dia bukan sang juara kelas, tapi sang juara lapangan.
Setiap kejuaraan yang diperaninya aku selalu menjadi seponsor.
Aku merasa terhibur walau aku tak memiliki hatinya.
Dikelas dia pandai matematika
Dan dudukpun sebangku denganku
Aku hampir tak mengerti hatinya
Dia amat menyayangiku saat itu
Ketika belajarpun tak pernah lupa denganku.
Ah entahlah fikiran ku kacau
Aku hampir tak membedakan pertemanan dan cinta.
Hatiku makin kacau, dan aku kian masuk dikedalaman cinta.
Aku telah mengerti, ternyata ini cinta yang sangat di agungkan keindahannya.
Tapi, akupun tak merasa letih menelusuri jejaknya. Walau aku tak pernah tau entah kapan sampai di ujung jalan.

cerita cintaku 1

Aku masih ingat ketika aku merasa suka pada seorang laki laki
Pertama kali..
Ketika itu aku baru duduk dibangku SMP tepatnya kelas 2
.
Dia ketua kelas saat itu.
Aku suka karna kepintarannya dan tulisannya pun bagus bagiku saat itu
, mungkin karna masih meranjak remaja, aku merasa ada yang lain dalam diriku ada yang merekah dan tumbuh berkembang.
Dan Ketika dia mengalunkan ayat ayat Alqur'an dengan syahdunya aku merasa makin terpukau
dalam ruang yang belum pernah diisi apapun.
Tapi perasaan itupun kuendap dalam dalam, keruang paling sudut dihatiku
Karna aku malu pada diriku yang tak mampu memikat hatinya, walau terkadang beradu pandang hatiku makin sakit, begitu hati mulai merasakan ada gejolak lain, seperti amarah ataupun cemburu.
jiwaku ragu
Bilakah rasa itu terbuncah, igauku dalam kesadaran.
Sampai SMP pun berlalu aku jua tak menemui tambatan hati, karna hatiku tak ingin berpindah ketempat lain
.
Ku ingin hanya dia, yang telah memberi keindahan hatiku. Yang telah membuat beda diriku, dari yang tidak tau, menjadi tau tentang rasa yang terkandung dalam cinta. Dan aku merasa telah memiliki rasa indah itu.

Kamis, 17 Februari 2011

''TENTANG RASAKU''

Malam makin gelap dengan rasaku
Diantara setiaku yang bersembunyi di balik wajah terangmu...
Aku makin gelisah....
Kuingin terpejam sejenak dan merasai sedikit ngiang syahdu tentangmu...
Tentang rasa yang punah bersama indah...
Aku tak mengerti mengapa suaramu selalu saja datang dan menjamah kesendirianku...
Dalam kepasrahanku kubiarkan kenangan memenuhi hatiku...
Dikantung mataku yang makin menghitam yang menyimpan segala kesedihan.....
Bisikan terakhir yang tak pernah kudengar..
Kini hanya ku sia siakan waktu yang membuat kebodohanku sendiri...
Aku kira kau mampu membalut sedihku..
Malangnya kaupun menjauh pergi, dan bersembunyi dibalik tangisku...
Dan langkahku terhenti dihatimu...
Sahabat Sepku ada yang tak pernah berhenti mengejarku ialah kenangan bersamamu, yang menjadi api yang tak pernah mati mati ditanganku...
Terlalu banyak andai andaiku tentang kenangan...
Laknat Benar aku ini....
Menyinta kelembutan yang terlahir dari kehangatanmu yang begitu sempurna...
Rengekanku memecah sendi sendiku, darah dari luka makin membanjiri kerinduanku...
Dengan sedikit tangis untuk menepis bahwasannya cintamu tak termiliki...
Sahabat Sepiku mungkinkah kau mau mengerti tentang rasa ini yang sekarang menjadi jarak diantara kita...
Aku makin berputar putar dalam kerinduan tanpa ampun...
Aku kian terbakar dengan rasa ini...
Detik detik berlalu aku selalu menangis dibahu kenangan...
Kau adalah bintang yang menumbuhkan cahaya pantulan kerinduan tentang rasaku padamu...

Senin, 14 Februari 2011

''MENGERTILAH''

Bukalah hatimu...??
Ingin kupeluk hangat lewat doaku...
Menolehlah sejenak dan tersenyumlah...
Tidakkah kau merasakan ada yang tumbuh berkembang didadaku...
Serupa rindu yang tersirami ingatan yang tak lekang akan bayangan dirimu..
Begitulah rinduku yang selalu mengajaku menari diantara sepi hatimu..
Biarkan hujan rindu ini gemericik memberi irama pada kesunyian hatimu..
Aku adalah cahaya enerang kegelapan jiwamu..
Takkan ada benci dan amarahku, merenda rindu yang membslut sepimu..
Andai kau tau...
Aku akan menjadi bunga yang mewujudkan yang mekar di padang hatimu..
Pandang pandanglah malam bila kau ingat akan adanya diriku, kau akan menemukan cahaya disudut hatimu..
Aku tak akan lelah menziarahi kesunyian hatimu, yang terkubur dalam kalbuku..
Aku tak igin selalu mengenangmu, karena ku ingin kau tetap menjadi bagian dari harumnya bunga bunga rinduku....
MENGERTILAH...???
Andai kau tau bunga cintaku tak akan mekar karena siraman air mataku..
Lihatlah kelopak rinduku yang telah bermekran kini jatuh karena layu...
Semua karena tak bertuan yang rela memberikan kasih sayngnya padaku..
Mungkin ini kah yang kau mau dariku selslu terpuruk dalam keheningan jiwamu...
MENGERTILAH...??
Karna kecantikan bunga yang kini mekar serupa dengan serambi wajahku akan terus tersenyum benderang walau tersekat luka...
Dan walau senyum gelapmu yang memaksa airmataku mengalir...
Aku tak akan menangis dan selalu terpukau kesedihan...
Aku ingin tegar dan tetap gemilang di hadapanmu...
Biarlah kerinduan ini menikam ku diam diam dalam gugur sunyi yang kuhidmati..
Andai kau tau aku tak akan terhenti di titik ini...
MENGERTILAH....???

''GUBUK GORESAN AKSARA BERMAKNA''

Digubuk aksara ini yang basah dengan kerinduanku..
Yang memelihara air mata..
Aku adalah gelandangan cinta yang membawa rindu untuk meminta kesejukan jiwa pada riuh nya kehidupan cinta yang Agung...
Ini kisahku yang selalu kutulis dengan tangis dan timika terluka..
Jiwaku hampir tak berharga...
Kerinduanku begitu megah menjulang langit..
Menyeret nasibku yang ringkih..
Menghela nurani yang pedih...
Meminta minta kesana kemari...
Mengais tumpukan cinta...
Mungkin ada sisa sisa cinta yang tersisih untukku...
Dalam gubuk ini yang kian basah dengan kerinduan selalu menyimak penuh tanda tanya..:
Disela hingar bingar bunga yang sudi bermekaran aku menjadi gelandangan..
Merunduk berjurai jurai, membisik rindu...
Bibirku kering gemetar, aku tak waris dan tak pawai berucap, lidahku keseleo acap kali meminta minta cinta ada di pangkuan...
Hati teriris....derai air mata mengaliri pipiku...
Resahku menjadi mimpi yang menakutkan..
Dalam gubuk ini aku merenungi nasibku..
Bumiku tak lagi indah...
Langitku pun tak lagi biru...
Kini aku menjadi penyair gelandangan..
Menjadikan gubukku tempat aku menggoreskan makna makna rinduku
kedalam aksara'' kerinduan..
Ku ingin sembunyikan tangis di setiap bait baitku..
Dan ku ingin memakai jubah malam agar kegelapan itu tidak menakutiku lagi..
Biar ku tampung tiap tetes rindu kedalam gubuk goresan aksara bermaknaku..

''KESUNYIAN''

Kesunyian itu adalah kerinduanku yang tak pernah terselesaikan...
Segala kenangan membulir menghening di mataku karna cinta tak pernah hadir saat aku membutuhkannya..
Aku terus saja menggali maknanya tanpa batas penantian...
Adalah engkau cinta yang masih bersemayam manis di singgasana hatiku menggenggam sekotak mimpi yang hendak ku ceritakan ketika pagi itu datang...
Untukmu cinta aku rela mengais butir butir keringat pekat yang ada di hatimu walau langkahku tersesat d keheningan jiwamu..
Apapun aku rela melakukannya agar engkau tau cintaku tak pernah main main...
Kepadamu cinta aku rela terluka dan membawa kerinduan ini kepada hujan agar engkaupun basah dengan hingarnya rinduku...
Begitulah kerinduanku menjalar dalam kesunyian hatimu...
Aku terus saja kehilangan yang makin memahami kesepianku...
Jejakku lelah, sayapku patah, cintaku terus saja mengalah dalam lelehan rindu yang terkepung diriak waktu dan amarah jiwa.
kesunyian ku memang getir tanpa batas namun jiwaku tak sedang berada dititik akhir.
Aku terjebak dalam kesunyian ini dalam labirin kerinduan tak ada jalan keluar selain sabar dan setia.

Selasa, 08 Februari 2011

Ku Ingin RinduMu

Sahabat sepiku...
Aku disini didepan pintu Rindumu...
Aku ingin mengetuk dan ingin menemui hatimu...
Aku didepan pintu Rindumu...
Kerinduanku telah menyambar samar dalam senyummu...
Aku tak mau kembali sebelum kau bukakan pintu itu dan memberikan selendang hatimu padaku...
Masa cinta slalu kau timang timang didepanku tepatnya dijiwaku..
Aku selalu disini didepan pintu Rindumu..
Bersama linangan cintaku dan air rinduku telah menjalar dipagar jiwamu..
Dan desah nafasku terengah menimba air dari kedalaman hatimu...
Ketauhilah sahabat sepiku ada gulana trus saja kukatakan padamu slalu tak henti membersit kala wajahmu kian lenyap dilengkung bumi bencimu...
Tapi aku akan tetap disini didepan pintu Rindumu...
Aku tak mampu melupakanmu walau itu suatu hal yang mudah ku lakukan tapi aku tak sanggup ku selesaikan...
Sahabat sepiku lihat aku yang tak pernah menyerah menanti kau membuka pintu Rindumu untukku...
Sampai musimpun berganti karna hujan dan panas itu akan menjadi temanku ketika aku disini sendiri...
Aku ingin Rindumu untukku....

Kamis, 03 Februari 2011

Jejak yang hilang

Kenapa begitu singkat sekali cerita ini harus berakhir.
Ketika langkahku masih mengikut dijejakmu.
Dan kau makin kian lenyap dari pandanganku.
Sedang aku belum tuntaskan lukisanku.
Indah....
Mengapa cepat berlalu
sedang aku masih menikmatinya
kenangan....
Mengapa kau tinggalkan kenangan ini untukku
sedang aku masih ingin kau ada didalam ceritaku
aku belum rela kau menjadi kenangan
ini langkahku yang terus mengikutimu dari kejauhan
ini cintaku yang belum sempat singgah dihatimu
ini rinduku yang menginginkanmu
melanjutkan cerita yang belum usai
ini aku yang selalu mencumbui kenangan pedih ini
ini aku yang selalu mendekap malam menghadirkanmu dalam mimpiku
ini lah aku menanti kedatanganmu ditepian ilusiku
inilah aku dalam kisi hayal ketika selaksa asa itu mengoyak jiwaku
inilah aku mencintaimu tanpa ragu
inilah rasaku yang tertunda sepanjang titian langkah dijalan yang penuh duri dan melintasi kerinduan ditapakmu yang telah tersapu debu.

Rabu, 02 Februari 2011

Apakah ku salah

Dalam kedalaman sunyi yg terkepung cinta tanpa batas, ku coba menggenggam stitik cahaya ktika dukaku melintasi malam.
Aku pernah melupakan tpi itu kesalahan yg tak berjurai panjang.
Apakah ku salah memperbaiki langkah yg terjerembab dlm lumpur dusta.
Ketika malam menuntunku dalam laku kesunyian.
Aku tersadar semua ketika cinta itupun telah pergi.
Apakah ku salah untuk memulainya lagi dari awal. Walau bukan jejak yang sama. Mungkin aku akan lebih berhati hati dalam melangkah.
Aku rindu kasih, aku rindu cinta.
Apakah ku salah ketika ragaku senantiasa merindu cinta itu lagi.

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...