hari terbesar keindahan yang diberikan kepadaku...
Walau menganga dalam dosa, kuterus menyongsong waktu dalam Cinta-NYA...
Membiru bias doaku dalam Ampunan-NYA...
33 tahun sudah aku diberi kepercayaan menapaki jalan Kasih-NYA..
Dalam bingkai syahadat dan Asma'ul husna, kuterus menyibak gelap kehidupan dan tahun tahun yang terlalui...
Kini suara suara Tuhan bertebaran, tiada hati yang tersayat karna keAgungan-NYA...
Meniup angin tanpa rupa, menyelaraskan langkaku, dalam putaran roda dunia dengan hangat Cinta Kasih-NYA...
Aku terlentang dalam dosa, namun jembatan neraka dunia, kian menyala..
Aku menyaksikan dengan gigil doa..karna terlalu nyata bila terus melupa, dan aku terenyak sigap dalam jejak...
Dalam Kuasa-NYA, Atap Langit dan Hamparan Bumi, aku bersujud pulas dalam gelimang doa...
Karna tegur halus sapa-NYA, telah menggandeng ragaku menata mata bathin yang tertutup sebeGitu lama...
Tuhanku Ya ILahi Robbi......
Tiada pernah henti desah nafasku memohon restu-MU dalam menapaki jalan kebaikan..
Neraka dunia-MU telah membuka ujung jiwaku yang masih terlena bara limbah zaman....
Semoga dalam Ridho-MU dan berguyurnya waktu, kuterus perbaiki semua hilaf yang telah kucipta...
Mencari sekeping mutiara syurga yang Engkau janjikan....
Disetiap persinggahan Aku bermunajat, meluluhkan kemunafikanku, demi Rumah Suci yang bercahaya dan penuh ketabahan yang Engkau sediakan...
Seperti masa yang kulewati dan telah tertulis ditelapak tanganku, kutengadah tanpa melupa Ayat Ayat yang Maha Ampunan-MU..
Agar mengarak jejak yang membiku, menuju Rahmat dari-MU Ya Tuhanku...
Trimakasih ku, tiada terhingga karna waktu ini masih untuk kurasa.....
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Minggu, 17 April 2011
Sabtu, 16 April 2011
Ulang Tahun Ku
Merindu tanpa ragu menapak waktu yang memberi restu..
seiring detak jam dinding tepat memenggal usiaku..
Aku masih dalam kebersamaan..
Merentang asa yang belum terbagi..
Aku terus Tiada henti melangkah walau zaman kian berubah..
Menantang rentangan waktu tanpa bimbang,, dalam naungan Tuhan..
April yang menawan.. 17 tanggal kebaikan..
2011...Ulangan Tahun tahun hidupku..
Bahagia dalam lingkaran cinta-NYA..
seiring detak jam dinding tepat memenggal usiaku..
Aku masih dalam kebersamaan..
Merentang asa yang belum terbagi..
Aku terus Tiada henti melangkah walau zaman kian berubah..
Menantang rentangan waktu tanpa bimbang,, dalam naungan Tuhan..
April yang menawan.. 17 tanggal kebaikan..
2011...Ulangan Tahun tahun hidupku..
Bahagia dalam lingkaran cinta-NYA..
17-04-2011
Hari hari terus bergulir dan tanggal 17 April inipun sampai juga..
Aku bersujud padamu ya Allah..
Hingga hari ini aku masih kau percaya untuk kujejaki..
Terlalu banyak permintaanku Pada-MU,
Berikan jalan kebaikan seterus aku melangkah..
Dan menengadahku tiada henti atas Ridho-MU bersama waktu yang kau percayakan....
Di Rumah Suci-MU aku membungkuk berikan kerendahan hati yang tiada henti padaku, menjalani tiap detik nafasku.
Sungguh tiada rasa paling bahagia berada dalam dunia Suci-MU..
Trimakasihku takkan habis sampai dunia lain yang Engkau Janjikan..
Amin..
Aku bersujud padamu ya Allah..
Hingga hari ini aku masih kau percaya untuk kujejaki..
Terlalu banyak permintaanku Pada-MU,
Berikan jalan kebaikan seterus aku melangkah..
Dan menengadahku tiada henti atas Ridho-MU bersama waktu yang kau percayakan....
Di Rumah Suci-MU aku membungkuk berikan kerendahan hati yang tiada henti padaku, menjalani tiap detik nafasku.
Sungguh tiada rasa paling bahagia berada dalam dunia Suci-MU..
Trimakasihku takkan habis sampai dunia lain yang Engkau Janjikan..
Amin..
Kamis, 14 April 2011
sepi yang gusar
aku menanggalkan semua kenangan
Dan melangkah demi waktu yang memburu
Bukan terburu..namun ku tak ingin selalu larut dalam luka.
Malam malam ku yang berkubang rindu,,
Merayapi pekat tanpa mimpi,,
Selalu berharap sesuatu namun hanya kelam kutemui..
Malam terus beranjak dan hampir menyusup pagi, aku masih dengan rinduku, seperti menganak dalam kubangan sunyi..
Terus saja kuhisap sepi dengan segelas kopi tempat tanya mengadu,, yang memang kusaji kala malam terbagi untuk ilusiku..
Hatiku kian lirih tanyapun tak pernah terjawab, dan bibirku berkecap kecap dengan kopi yang manis namun kurasa pahit..
Karna rinduku kian hidmad tenggelam dalam jiwa nan sunyi dan sepi..
Gusar rinduku Bersama hadirnya malam dan secangkir kopi sahabat sejati...
Dan melangkah demi waktu yang memburu
Bukan terburu..namun ku tak ingin selalu larut dalam luka.
Malam malam ku yang berkubang rindu,,
Merayapi pekat tanpa mimpi,,
Selalu berharap sesuatu namun hanya kelam kutemui..
Malam terus beranjak dan hampir menyusup pagi, aku masih dengan rinduku, seperti menganak dalam kubangan sunyi..
Terus saja kuhisap sepi dengan segelas kopi tempat tanya mengadu,, yang memang kusaji kala malam terbagi untuk ilusiku..
Hatiku kian lirih tanyapun tak pernah terjawab, dan bibirku berkecap kecap dengan kopi yang manis namun kurasa pahit..
Karna rinduku kian hidmad tenggelam dalam jiwa nan sunyi dan sepi..
Gusar rinduku Bersama hadirnya malam dan secangkir kopi sahabat sejati...
NTah Lah Atau Bukan
Langit semakin jenuh kupandangi...
Karna mataku tak lagi berkedip, menatap indah birunya, memapar di cakrawala...
Aku kian mengharap keindahannya berbagi dihari hariku....
Dan sebening embun yang membulir diraut wajah Bumi, menyirnakan kabut yang ada dijiwaku...
Cinta...???
Kau telah bersemayam dipalung hatiku,
Mengubah malam malamku dengan rajutan rindu yang lama tak lagi bergelora...
NTahLah Atau Bukan, aku merasa cinta menggugu merayu bilik waktuku...
Terngiang ditelingaku, hingga termometerpun tak beraturan...
Cinta...????
Begitu mestapa hasrat mengendap malu pada hati...
Kulihat Langit mulus tak lagi berawan hitam, ketika kaupun datang melipur gundahku...
Karna mataku tak lagi berkedip, menatap indah birunya, memapar di cakrawala...
Aku kian mengharap keindahannya berbagi dihari hariku....
Dan sebening embun yang membulir diraut wajah Bumi, menyirnakan kabut yang ada dijiwaku...
Cinta...???
Kau telah bersemayam dipalung hatiku,
Mengubah malam malamku dengan rajutan rindu yang lama tak lagi bergelora...
NTahLah Atau Bukan, aku merasa cinta menggugu merayu bilik waktuku...
Terngiang ditelingaku, hingga termometerpun tak beraturan...
Cinta...????
Begitu mestapa hasrat mengendap malu pada hati...
Kulihat Langit mulus tak lagi berawan hitam, ketika kaupun datang melipur gundahku...
DiamMu Bukan Jawaban
Bukan Merobek lagi luka yang telah usang....
Namun diamMu Lah yang membawaku pada sehelai keraguan....
Karna itu bukan jawaban dari keletihan penantian ini...
Sedang aku tak menginginkan mengeja kembali kenangan masalalu...
Dan pengembaraanku berharap berakhir sampai disini... Bersamamu..
Jangan diammu keterusan dan memukul mukul sunyiku...
Terasa terengah linangan ini kian menhujat langkahku...
Sementara kau kian samar untuk kurekah...
Dalam wajah pasimu yang tergambar dicermin waktuku...
Aku sangat merindu batas waktu...
Dalam doa, smoga diammu menjawab sunyi ini...
Namun diamMu Lah yang membawaku pada sehelai keraguan....
Karna itu bukan jawaban dari keletihan penantian ini...
Sedang aku tak menginginkan mengeja kembali kenangan masalalu...
Dan pengembaraanku berharap berakhir sampai disini... Bersamamu..
Jangan diammu keterusan dan memukul mukul sunyiku...
Terasa terengah linangan ini kian menhujat langkahku...
Sementara kau kian samar untuk kurekah...
Dalam wajah pasimu yang tergambar dicermin waktuku...
Aku sangat merindu batas waktu...
Dalam doa, smoga diammu menjawab sunyi ini...
AuraMu GubahanKu
Lihatlah airmataku.....?
Yang setiap desah waktu mengaliri bait bait syair yang sengaja kuciptakan karnamu..
Aku terus memahami denting jam dinding yang melaju dan seakan memang menjauhkan kebersamaanku denganmu...
Roman yang kau gelisik dalam lirik kesahku, mengurai setiap jedah puisiku....
Dan carikan sajakmu menggugah nuraniku, menautkan rindu yang terbias karna Auramu...
Aku malu...??
Walau aku terus berlari namun kau masih saja tertinggal diingatanku....
Mestinya aku tak perlu menyiksa pilu ini sepanjang waktu...
Tapi apa yang harus kukatakan....
Sedang diammu membuat lingkar rindu makin sunyi...
Imajimu yang menghantam hatiku....
Liuk jemari jemariku terus saja menari dikegelapan dengan syair yang tak beraturan...
Auramu Gubahanku dilembar lembar usang yang kuciptakan...
Renyuh, sesak, senyak.....? begitu kacau detak jantungku...
Kepedihan rindu yang sempurna...
Dan kau masih menjadi penghuni rumah puisiku...
Menyambung waktu yang terbuang, dengan cahaya yang dipagut kegelapan...
Kan kubiarkan kau berdiam, mengeja setiap resahku...
dengan kerahasiaanmu...
Yang setiap desah waktu mengaliri bait bait syair yang sengaja kuciptakan karnamu..
Aku terus memahami denting jam dinding yang melaju dan seakan memang menjauhkan kebersamaanku denganmu...
Roman yang kau gelisik dalam lirik kesahku, mengurai setiap jedah puisiku....
Dan carikan sajakmu menggugah nuraniku, menautkan rindu yang terbias karna Auramu...
Aku malu...??
Walau aku terus berlari namun kau masih saja tertinggal diingatanku....
Mestinya aku tak perlu menyiksa pilu ini sepanjang waktu...
Tapi apa yang harus kukatakan....
Sedang diammu membuat lingkar rindu makin sunyi...
Imajimu yang menghantam hatiku....
Liuk jemari jemariku terus saja menari dikegelapan dengan syair yang tak beraturan...
Auramu Gubahanku dilembar lembar usang yang kuciptakan...
Renyuh, sesak, senyak.....? begitu kacau detak jantungku...
Kepedihan rindu yang sempurna...
Dan kau masih menjadi penghuni rumah puisiku...
Menyambung waktu yang terbuang, dengan cahaya yang dipagut kegelapan...
Kan kubiarkan kau berdiam, mengeja setiap resahku...
dengan kerahasiaanmu...
Senin, 04 April 2011
rinduku terlelap
Tentang cinta yang kuceritakan yang henti ditiap desahku, aku harus belajar dari awal, namun kuterus saja mengeja tiap tiap luka yang tercipta dari kenangan, aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan hati, yang masih limpung.
Kenangan telah memberiku banyak pelajaran tuk mengatasi kepingan kepingan luka...
Rinduku telah lelap di pembaringan kenangan.
Mungkin aku belum siap untuk mengawalinya..
Rinduku tentang cinta..
Rinduku masih mengekal dikenangan.
Kenangan telah memberiku banyak pelajaran tuk mengatasi kepingan kepingan luka...
Rinduku telah lelap di pembaringan kenangan.
Mungkin aku belum siap untuk mengawalinya..
Rinduku tentang cinta..
Rinduku masih mengekal dikenangan.
Jumat, 01 April 2011
APRIL
Bulan dimana aku terlahir kedunia ini...
awal malam kujejak.. rasaku berdenyut
Sebongkah harapan Yang gigil...
Tentang indah pelangi diawan putih..
Yang ku rindukan..
Tentang senyum senyum diantara bidadari yang mengepak sayapnya mengitari semesta..
Dan inginku seperti mereka, tanpa airmata..
Mengarungi.. Indahnya Alam.
Namun April ku kini penuh airmata kenangan..
awal malam kujejak.. rasaku berdenyut
Sebongkah harapan Yang gigil...
Tentang indah pelangi diawan putih..
Yang ku rindukan..
Tentang senyum senyum diantara bidadari yang mengepak sayapnya mengitari semesta..
Dan inginku seperti mereka, tanpa airmata..
Mengarungi.. Indahnya Alam.
Namun April ku kini penuh airmata kenangan..
menuju masa
April..
Datang lagi...
Bertambah lagi usiaku
Menapak jalan berliku
Penuh aral dan rintangan
Dan aku kian merasa laku jejak makin
Samar, asa yang tertindas dengan kenangan...
Ku harus tegar melangkahkan asa..
Menuju masa yang binal..
Dan beragam rasa..
Selalu... Dan berusaha memperbaiki kesalahan yang pernah tercipta..
April......??? inilah aku hadir, dan menapak dijalan-MU..
Datang lagi...
Bertambah lagi usiaku
Menapak jalan berliku
Penuh aral dan rintangan
Dan aku kian merasa laku jejak makin
Samar, asa yang tertindas dengan kenangan...
Ku harus tegar melangkahkan asa..
Menuju masa yang binal..
Dan beragam rasa..
Selalu... Dan berusaha memperbaiki kesalahan yang pernah tercipta..
April......??? inilah aku hadir, dan menapak dijalan-MU..
Langganan:
Postingan (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
-
Ku tau itu kau dalam desah malam kau perlahan datang. Tlah ku dengar langkahmu aku mengenalimu dengan jelas. Karna cinta ini menjadi jejak m...
-
"Malam ini.. Aku ingin berkisah tentang kamu... Kamu...ya kamu... Yang membuatku nenanggung rindu... Entah sudah habis berapa purn...