Selasa, 22 Januari 2013

~melangkah meski terkilir~

kamu dan kenangan berdesakan
dalam benakku
hingga mimpipun tak sepadan datangnya
dalam hati

terluka...
Hati ini tergerat sayatan luka
tak pernah luput berdoa dalam langkah

aku ingin mengakhiri
sakit ini
dengan berjalan melewati waktu
tanpa terus mengerang rasa nyeri

aku sadar siapa aku
yang hanya bermimpi
luka tuk menjadi sempurna

kemana kujejakkan renta ini
mengharu biru cinta kasih putih
aku bukan manja yang remaja

begitu letih tuk menghiba
sedang guratan masih menganga
aku sangat sadar pelangi itu indah
namun aku lebih sadar matahari
tepat berada dijiwa

Tuhan..
Andai memang aku tak berhak tuk memiliki cinta
izinkan aku bahagia tanpanya

dengan KasihMU
hidupkanlah aku lebih bermutu


.....

~tersadar~

karam hati terisak merintih
memilu sendi sendi jiwa

teriris bagai tersayat
namun terengah dilautan cinta
tanpa kehidupan yang pasti

meraung dalam do'a
meretas nista diri
yang menghakimi
sungguh dusta diatas noda

aku menyadari
semua yang telah kulakukan
saat mengenal luka
yang ternyata perih dan nyeri

aku bersalah
saat semua telah terjadi
kini ku harus menata hati
yang lumpuh karna dosa

kenangan menjerat
masadepan sekarat
aku linsup melumur usia

Oh Tuhan..
Biarkan saja kenangan menggeliat dan
menggumuli renta ini
mungkin hikmah yang kau beri
harus kutela'ah dengan kesungguhan

ini karmaMU
menegurku yang pongah dijalan buntu

Hanya KasihMU tuhanku....
yang kuharapkan
masih diberi kesempatan menuntun jiwa

...kisaran jiwa.....

  • aku tak mengenal sepimu itu bukan salahku
    Namun jangan kau tanya ''sudahlah'' padaku
    Untuk bermimpi
    Menaklukkan tingginya sepi yang menjadi pembatas rinduku

    Malam begitu pekat 

    kutuang rindu diPelataran terumbu sunyi
    Semua karna aku terlalu takut kehilanganmu

    Entah akan tertumpah berapa ribu banyak kata
    Disini mencoret dindingmu tanpa malu

    Aku sudah lelah
    Namun ingin bersandar diteduhnya hatimu
    Sebingkai syair dari tetsan rinduku
    Kupajang dengan haru
    Aku tak tau hatimu
    Marah, benci, atau bahagia
    Karna aku tak tau....ma'af

    Aku ingin membangunkan hayalku
    Hingga Aku sampai dititik keberanian
    Menggurat bahasa Yang terbata bata diingatanmu..

    Jika suatu saat aku letih dan lelap tertidur
    Kuingin kau tau lambaian terakhirku
    Yang mengharap uluran tanganmu

    Berdiamlah kekal dalam puisiku
    Bila Aku tak layak nyata dihadapanmu....

    www.rindudendam.com

  • kini
     
    semua menjadi bisu dan kaku..
    Hayalanku terlalu menggebu...
    Waktuku yang temaram..Tanpa cahayamu..
    MenGharap secawan madu fatamorgana..
    itu adalah kasihmu..

    Dalam jejakmu yang kian tak terbaca...

    KUcoba membingkai kata..
    Tuk menyampaikan hasrat yang lama terpendam dalam dikesepian ini..

    Mencoba belajar memberanikan diri..
    Tuk ketakutanku kehilanganmu..
    Yang hampir musnah bergelut dengan Waktu..

    Dan aku masih dalam renungan jiwa..
    Mungkinkah semu terus membalut relung relung jiwaku terhadapmu...

    Bahkan aku tak menginginkan yang lain tuk mengisi kekosongan ini..
    Yang menantimu denGan rindu yang nyaring..

    Duh cintaku..sayangku..
    Dalam renunganku seorang..
    Ku ingin kau tau..
    Sebelum renta ini musnah dengan waktu..

    Izinkan kurelakan perjalanan ini Berhenti didermaga hatimu..
    Mengubah kisah Yang terdahulu..
    Dan menjelmakan cerita yang baru..
    Bersamamu...
    Bersama bintang bintang kecil..
    Yang kita rangkai..Bersama dalam ilusi yang indah..

    Biarkan aku kehilangan kenangan bersamamu..
    Namun membina harapan baru..Dikehidupanku bersamamu...

    Lihatlah..
    Betapa hatiku begitu lebam karnamu..
    Memiliki ribuan imaji..
    Kerinduan yang sunyi..
    Yang menabur inspirasi pada jiwa jiwa yang sepi..

    Mengharap mimpi menjadi kenyataan...
    Mungkinkah roma itu kujelang
    Tanpa lagi berhayal...
    Seperti memilikimu diribuan inspirasiku..../

    www.bertaruhkehilanganmu.com
*kutemukan"

jalan itu dijiwamu...
satu terkisah ditapak tapak rindu
Yang ingin kudapati...
Saat tak ada batas akhir lelah airmata tereguk waktu
Meski kutau panjangnya jalan harus kutempuh


Jarak yang belum kumengerti itu ya...Dirimu juga hatimu
tak terlihat jelas
seperti keheningan...

pilar cahayamu debar yang tak menentu dijantungku ketika kaki kulangkahkan
Hilang terusap oleh gairah sepi
lalu membenamkanku dipesakitan.....
inikah nasib yang harus terpertaruhkan...??

Aku sadari impian keindahan tidak harus menjadi kenyataan

Tapi Demi meniti buih Menggantang awan
Ingin kubelah cakrawala sepi yang terpatri dijalanmu
Dengan niat kesungguhan...???

Ilusi yang teratur dan datar dibenakku
Tentangmu yang membentuk cinta dihatiku

+*ini semua semu...
Aku tau...
Dan kaupun harus merasakan
Sudah tak terhitung
Waktu yang terbuang
sejulur jalur kuterak
Tanpa sorot cahayamu

Kau selalu menjadi pujaanku
Yang menyurukkanku
Membersit satu kenangan melebihi perih masalalu

Romantikamu pelan pelan membunuhku.

....rindu....
aku takkan mundur
Atau berlari

 

Meninggalkan kerinduan ini
Apa lagi harus menjauhmu..
Takkan pernah terlintas olehku....

Meski bayangmu Hanya terpampang dibenakku

Kan kucoba tegar
Dan tabah melewati satu musim kemusim berikutnya

Karna rahasia cinta
Seperti hujan
Yang merahasiakan rintiknya kepada pohon berbunga itu
Dan menghapus jejak jejakku yang ragu dijalanan

Dan hujanPun akan membiarkan Akar akar pohon menyerap
Setiap kata''ku yang tak mampu terucap

Aku ingin belajar lebih tabah dari pada kenangan
Kan kubingkai rasa ini
Pada bait bait yang kuurai setiap Waktu
Tentang hatimu

Dan kerinduanKu ini
Harus kembali menjadi sebentuk puisi

Ada pengharapan yang terlepas
Meski ragaku terlebih dahulu penat

semoga esok dapat kurapihkan bersamamu

Semoga...pintu hatimu terbuka untukku....

Dan itu harus kupastikan
SebeLum renta ini terenggut waktu


ingin kau tau..
 
Andai saja waktu dapat kumiLiki..
Ingin kurangkai seindah mungkin...
Kumaknai hingga dirimu tak jemu..
Dan berbalik arah merindukanku...


Namun itu hanya keinginan semu..
Sepertiku yang tanpa malu..
Memiliki waktu memujamu..
Dan ingin mengarungi lautan Cintamu...

Lucukah...??
Mungkin tawamu yang kurindu...
Yang ingin kumiliki sepanjang sisa usia...

Mungkinkah...?
Ini tanyaku pada waktu..
Yang ingin kumiliki bersamamu...

Aku pilu...Kah...??
Hingga tersipu pada sang bayu...
Menggiring jiwaku kehadapanmu...
Yang sebingkai guratan sepi...

Ma'af yaa..???
Bila waktu berakhir..
Semua sudah digariskan oleh sang PENCIPTA...
Andai itu ada Dan aku masih ditepi Rindu...dititian waktu....
Menantimu Mengharap semu menjadi nyata.../

www.demamrindu.com

'ini aku yang sangat berani bermimpi''

rinduku terkupas
Namun jiwamu tak mampu kumiliki..
Bahkan Siapa aku yang begitu berani mempunyai mimpi..

Mengharapkan dirimu..
Sedang tak Ada lagi jejakmu yang basah..
Tertinggal diingatanku..
Sedang jiwamu kini kembali kemuara sepi yang tak mungkin kuikuti..
Dengan siapa aku...??

Bahkan aku lupa..
Aku adalah luka..
Yang bahkan akan membuatmu muak...?
Dan mengembalikan jiwa rapuhku..
Ach...
Itu yang masih kutakutkan...
Kehilanganmu..
Bahkan mungkin setelah ini Akupun mati direngkuh bumi..

Setiap goresan adalah rinduku..
Setiap nafasku adalah rinduku...
Semua tercipta untuk rinduku padamu..

Dan aku masih saja bermimpi..
Kapan dan dimana kumiliki waktu itu..
Yang menyatukan aku padamu..

Aku masih bermimpi..
Sisa usiaku habis bersamamu..
Dan memiliki tambahan usia..
Tuk kembali melanjutkan bahagia yang tertunda..

Aku masih bermimpi..
Menyulam luka tanpa airmata bersamamu..
Mengarungi waktu..

Aku masih bermimpi..
Sampai sekarang...
Masih bermimpi..../

www.kapanwaktuitu.com

tak kenal

aku tak mengenal sepimu itu bukan salahku
Namun jangan kau tanya ''sudahlah'' padaku
Untuk bermimpi
Menaklukkan tingginya sepi yang menjadi pembatas rinduku

Malam begitu pekat
Dan menuang rindu diPelataran terumbu sunyi
Semua karna aku terlalu takut kehilanganmu

Entah akan tertumpah berapa ribu banyak kata
Disini mencoret dindingmu tanpa malu

Aku sudah lelah
Namun ingin bersandar diteduhnya hatimu
Sebingkai syair dari tetsan rinduku
Kupajang dengan haru
Aku tak tau hatimu
Marah, benci, atau bahagia
Karna aku tak tau....ma'af

Aku ingin membangunkan hayalku
Hingga Aku sampai dititik keberanian
Menggurat bahasa Yang terbata bata diingatanmu..

Jika suatu saat aku letih dan lelap tertidur
Kuingin kau tau lambaian terakhirku
Yang mengharap uluran tanganmu

Berdiamlah kekal dalam puisiku
Bila Aku tak layak nyata dihadapanmu....

www.rindudendam.com

kusampaikan

kau tau kujabarkan rasaku didinding hatimu
Meraup senyummu dilaman yang sepi
Kuhanya mampu tersenyum sendiri
Menimang sunyi tanpa tawamu..

Namun biarkan aku lindap disini
Karna jiwaku merasakan teduhnya kasihmu
Meski kutau kau hanya diam Seribu bahasa

Kurangkai
Satu kata menjadi banyak kata rindu
Disini dipengasinganku
Didalam hatimu
Dan aku sangat tau
Semu dan ilusi gencar memelukku

Aku betah disini
Mengurai rindu
Meski kutak menemukanmu
Bersanding denganku
Menghabiskan kata

Ma'af....aku terlalu memujamu
Hingga malam Kujadikan siang

Tetaplah diam
Karna aku belum sanggup menerima jawabanmu....
Namun tetap izinkan aku disini berlama lama..dan
Berulang ulang...
Aku merasa kaupun ada disini menikmati riak rinduku...../

www.akubetahdisini.com

''gadis ilalang senja''

Kutatap mega berjumbai dilangit yang tak lagi sebiru matamu

Senyap membisu

Menimbun rindu dibalik semak rasa
Indah yang jalang
Diantara bulir lembayung menghilir sepi diatas pucuk senja

Daun telah mati terinjak bayu
Yang semilir saat tiada lagi hardik senyummu dibilik senja

Ratapku beku sebisu diammu
Saat kurekahkan rindu yang mengakar diantara tebing hatimu

kelopak senja kini binar dimatamu
Saat siluetmu kulukis dihamparan senja yang tandus
Kurangkai rasa yang jalang
Ma'af dan ini sengaja
gegap rasaku ilalang yang nakal

Jika gurat mading menggegas rasamu
Jangan malam kau hadirkan dijiwamu
Tanpa tau kenyataan menangkup mimpiku

Kau tau serimbun mimpi
Kucercah diantara gelapmu
Saat senja tak lagi berpelangi

Buluh buluh rindu menjelma dikirana
Saat rembih Yang mengembun dijejakmu
Kutuas berbata bata
Tanpa lagi makna sejelas candamu

Tanah itu masih basah
Meski jejakmu berlumpur dalam genangan alam fikirku
Ach...ma'af
Aku lagi dan lagi tak mampu sembunyi
Menimang rindu ini

Aku selalu ingin dekat denganmu
Meski senja tak menghadirkan gerimis
Biarkan pelangi dijwaku
menutur dalam geliat waktumu

Aku masih terhibur
Meski kau membuat tugu dipersimpangan usiaku

....kisah rindu....

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...