Selasa, 31 Mei 2011

Yang setia kuceritakan

Persahabatan awal dari cinta...
Dan saat hati sudah terpana..
Membinar seribu cahaya..
Menyerupai bintang yang gemerlap..
Tanpa sandungan awan hitam..
Engkau yang kupuja dengan bahasa kalbu.. Menjelma bebayang mengembara dialam fikirku..
Tak pernah berkata lelah ataupun hendak singgah..
Namun engkau sang pecinta..
Yang selalu kuceritakan kepada waktu.. Bahwa aku juga memiliki rasa yang terindah ini..
Seperti binar bintang bintang dilangit.
Walau diabad yang terlewati cintapun lenyap bersama desau waktu.
Aku masih setia bercerita tentang keindahannya tanpa ragu.

'Aku tak tau'

Membumbung rasa..
Menggugu dijalanan..
Ntah siapa..?
Dan tertuju kemana..?
Ketika ada yang menggumuli langkah..
Bertanyapun tak tau kemana..
Ada rindu yang merunut..
Ada cinta yang memagut..
Namun siapa..dan kemana..
Ketika ada yang mesti bertanya..
Ketika ada yang hendak bertanya..
Ketika akupun merasa.. Aku tak tau..karna aku memang tak tau dengan jawabnya..
Siapa dan kenapa..?

Minggu, 29 Mei 2011

'tempatku pulang'

Sungguh hatimu sejuk, seperti indahnya senja, yang biasa kau tuturkan.
Dan aku ingin berlarian dipantai dekat rumahmu..
Yang juga pernah kau ceritakan..
Aku ingin menghabiskan senja yang indah bersamamu...
Sungguh...!! Ini keinginan hatiku yang paling dalam, tak mampu terbendung oleh ombak cinta, yang kau punya.
Sungguh....!! Aku tak pernah menyalahi, jika kau memang pantas tempatku pulang.
Tempatku menyemai mimpi mimpi indah...

Jumat, 27 Mei 2011

'BiaS mU'

Yang selalu berdiam di kegelapan hatiku itu adalah dirimu..
Secercah cahaya yang diam tak bergeming,,
selalu menyudutkan rinduku...
Ketika kelam makin menyelimuti, aku masih berbicara tentang rasa yang terindah, melingkar diantara cahayamu..
Aku ingin menua dalam bias yang kau pendarkan.
Dan dalam ingatanmu kupeluk erat sampai rekat.
Dan diammu itu, ingin terus kuterjemahkan, sampai kau membuncah dan membakar malam bersamaku dengan kerinduan yang masih tersemat disudut sunyi..
Kan kurasakan kehangatan dalam biasmu.

Aku Sang Perindu

Selaksa rasa yang terus saja mewangi dalam pendar jiwa..
Memeluk resah dari belakang punggungmu..
Tanpa sanggup memandang bening bola matamu..
Kau selalu menerjemahkan namun kau tak pernah ingin membalas pelukanku...
Aku masih berdiri menanti sebuah jawaban namun pertanyaanku tersekat airmata..
Tak sanggup..sungguh aku tak sanggup.. Menyampaikan gundah rasaku padamu...
Selalu dan akan selalu berada dibelakangmu..
Merindu sampai aku benar benar terlelap selamanya.

'RangkumLah Rinduku'

Setiap jeda waktu, bersama iringan angin melewati mimpi mimpiku, aku tak pernah lelah menebar kerinduan, kesudut sudut sunyi yang tersembunyi dipalung hatimu..
Menerak sribu sekat yang hendak memilin jejakku,,
saatku terajah duri duri yang berhamburan dihamparan hatimu...
Kanku biarkan langkah tertatih walau pongah dengan nyeri..
Tatap dan resaplah kesungguhan hatiku,,,
rangkumlah sebanyak apa rindu yang berserak diwaktumu..
Andai kau benar ada rasa yang sama, beri satu saja isyarat,,
agar rinduku tak pernah mati tertidur disudut sunyimu, untuk selamanya...

Kamis, 26 Mei 2011

'kelemahan'

Meresai semua yang membidik resah..
Aku tertelungkup dalam kegelapan..
Tanpa mampu menguak sebuah misteri..
Aku lemah tak berdaya,, menyingkap kesungguhan hati...
Aku sangat tak berdaya menimang ini sendiri,, tapi aku tak juga mampu luapkan rasaku,,
Selalu berdiam dalam hening hayal..
Aku selalu merasa kalah melangkah..
Tertikam rasa..
Dan Tersudut dalam unggahan terejah duka..
Kelemahanku begitu renyuh menyesak..
Tapi tak pernah mampu terbuncah...

Rabu, 25 Mei 2011

'mimpi terpanjang'

Dalam catatan cintaku saat kupetik dari kisah masa lalu, tak pernah sampai..
Selalu saja gagal dan tak pernah sejalan..
Terus saja berlari mengejar semua mimpi..
Dan takkan berhenti walau jalan semakin panjang dan penuh duri...
Lihat kesungguhan hati ingin mencapai semua mimipiku...
Karna Usiakupun tak pernah perduli,
terus dijalan ini,, jalan cinta.
Walau tersadari mimpiku smakin panjang untuk menjadi kenyataan...

Selasa, 24 Mei 2011

'ingin tidur seribu tahun'

Aku lelah..
Dengan rindu yang meranggas dijalanku..
Dan jawaban sunyi masi saja merajah sepiku...
Merunduk malu.. Tertatih kearah jiwa yang sengaja menerak langkah..
Dan waktu yang terus saja menyekat..
Aku ingin tertidur setelah ini..
Dan menanti jawaban tanpa letih yang gontai...
Mataku sangat lelah menerjemahkan keindahan yang menyesatkan jejak rinduku..
Telingaku sangat hambar dan tak bisa mengeja dengan benar ruas sunyi..
kedua tanganku terus saja menarikan jemari diatas lembar lembar yang tak pernah memberi jawaban...
Dan kaki tertatih dan terkulai disamudra hayal...
Lebih baik aku tertidur tanpa harus menyesak detik detik waktu yang tanpa malu kucemburui...
Duhai pesona jiwa ku ingin kau yang membangunkan aku dengan cahaya cintamu,,, dan memeluk erat sebanyak tiap tetes linangan wajah pasiku..
Yang masih setia menantimu....

'katakanlah'

Ulurkan tanganmu,,,
Saat ada waktu yang tak merenggang...
akan kusambut dan kugenggam erat rasamu..dalam kemelut rinduku.
Dan bisikan jelas ditelingaku,,,
Akan rasamu yang terbelenggu rinduku..
Kan kau dapati rekah senyumku memelukMu.... hingga resai waktu...lihatlah bening bola mataku yang tersentak berkaca kaca,,,,,
Ketika hadir ilusi meresak dalam kalbuku....
Hasrat menimang lenggang sunyimu,, dalam pendar cahaya cinta yang masih tersemat disela waktu...
'katakanlah',, kenyataan yang selalu memagut sepiku...
'katakanlah',, kesungguhan yang terus mencabik resahku...
'katakanlah',, kejujuran yang belum pernah kuterjemahkan dibalik sunyimu...
'katakanlah',, sebenar langkah menuju kebaikan....
'katakanlah',, hai pesona jiwa....
Jangan selalu kau sembunyikan diatas liukan jemari indahmu,,,,
Yang gemulai diatas kanvas...
jangan kau selalu menerak rinduku dalam kesunyian....
Dengarlah lirih rasaku yang menanti batas,,,
Ketika jemarimu telah lelah....
tetapi jangan kau katakan bila nanti atau esok, waktu yang akan menyiksa kebersamaan kita...

Minggu, 22 Mei 2011

'mengalir lewat angin'

Inginku Mengikat rindu ini ketangkai awan..
Dan Merangkai cinta dipanorama langit Biru..
Seindah tatapan beling yang berkilap..
Namun selalu saja Rinduku pulang kerumah sunyi dan menanggalkan aroma syurga..
Hatiku luluh....
Sementara wajahku sangat berbunga bunga diatas lengang cintamu..
aku sangat ingin menghiasi rona muka dibawah terang bulan purnama sembari bernyanyi seiring rindu yang bertalu..
Namun rinduku seperti bunga bunga mengalir kesamudra lewat tiupan angin..
Ntah akan bermuara dimana..
Atau ada yang tiba tiba menemukan..
Sedang tujuan rinduku mengarah padamu sang pesona waktu...
Rinduku mengalir terus lewat angin..
Ingin menyampaikan padamu..
Seluruh waktuku ini tak ingin terus menerus mencumbu sunyimu...

'aku adalah luka'

Aku ingin mencintai... Seperti waktu itu..
Waktu pertama aku memulai memuja cinta..
yang mampu menumbuhkan bunga bunga rindu..
Seperti sekarang,,,,,,
Aku sangat merasakan rindu yang sangat sesak...
Namun aku adalah luka yang tergurat oleh kenangan...
Walau terengah cinta yang berserak diasaku.. Aku takkan menjadi sempurna dimata cinta untuk sekarang,, dan sampai kapanpun..
Aku adalah luka yang menganga..
Meranggas jiwa terpuruk masih dalam kenangan...
Mungkinkah ada...
Cinta yang mampu memilikiku..
Sedang luka itu takkan menjadi sempurna sampai waktupun habis..

Kamis, 19 Mei 2011

'detik tak terbilang'

NTah Lah.. Tak terbilang detik, aku mengetuk hatimu..
Terus saja tanpa letih atau merasakan ada yang sakit diruas ruas jemariku..
Menelisik keberadaanMu, dari ruang satu keruang ke empat yang biasa kau datangi.. itupun dengan menahan rasa malu yang tak terbilang.
Menyibak..waktu waktu yang terbuang, tanpa kehadiranMu..
Kau memang pesona rinduku.. Yang memilin rindu diperaduan resahku.
Kau memang istimewa duduk disinggasana jiwaku.
membuat lingkar rindu membelenggu sunyiku..
Kau memang penjera hatiku, yang mampu menanggalkan kenangan yang sempat membuat aku redup dan tak bersahaja..
Dalam detik detik yang tak terbilang rinduku menghitung ketiadaanMu.

Senin, 16 Mei 2011

tersimpan saja

seperti langit mencurahkan rindunya kepada bumi..
Dengan wakilnya hujan yang menyambung inginnya...Menggenang sepanjang waktu..
Walau langit tau takkan pernah bersatu dengan bumi...
Namun dia tak jera, menerak rindunya..

Dan hanya Tersimpan saja digulungan awan yang diciptakannya..laksana jemari jemarinya ingin menyentuh bumi yang selalu dirindunya..
Hmm.. Itulah kebenaran rinduku saat ini..
Biar tersimpan saja dalam lemari hatiku..
Kan kurapihkan setiap saat..
Walau terkadang masih kueja dengan airmata...
Karna kutau siapa aku yang hina..
Menghimpun rindu yang tak tau malu..
Dan aku telah menyadari sebelum memory terbakar dengan kebenciannya..
Biar dan kubiarkan tersimpan saja...

'tak pantaskah aku'

Malam selalu bercerita tentang keindahan rembulan dan bintang''...
Kadang ketika malam juga bercerita tentang rahasia pekatnya..
Banyak cerita tentang malam juga yang belum kuketahui..ialah menyimpan rindunya kepada mentari...
Seperti aku yang suka menerka nerka rindu..
Dan menyimpannya dikedalaman sunyi..
Terkadang aku bertanya pada diriku sendiri..
Pantaskah aku...??
Sedang yang kurindu bukan duniaku..
Seperti itukah pertanyaan malam ketika merindu sang mentari...
Pantaskah aku...??
Merindukanmu duhai kekasih waktu..??

Minggu, 15 Mei 2011

''hmm''

Entahlah...
Dengan nama apa mesti kupanggil dirimu..
Yang menerak rindu dihatiku...
Karna yang kau punyai hanya kesunyian..
Aku hanya ingin menjauhkan kenangan lama, dan menghadirkanmu dalam ingatanku...
Namun memang aku tak pantas, menerima lebih darimu...
Hmm... Mungkin karna aku bagian dari masa lalu..
Hmm... Mungkin aku terbuat dari luka..
Hmm... NTah Lah...aku hanya praduga.. Tentang sunyiMu...
Tapi rindu ini tak dapat kusembunyikan..
Bahkan membuatMu bosan dengan cumbuan waktu waktu, dengan kerinduanku kepadaMu...
Karna kau terlalu istimewa, merelung dijiwaku...
Hmm..??

Sabtu, 14 Mei 2011

''resah''

Hatiku sangat berbunga bunga, dan ada yang berdebar lebih kencang dari gempa bumi didadaku..
Setelah kemarin aku hampir saja tak bisa kesini, ketempat sepiku, kini... aku bisa menebar lagi rindu ini kedalam sajak sajak sunyiku..
Setelah engkau kekasihku yang hanya ada dalam ilusi, karna tak dapat kucurahkan, setiap inci rinduku..
Ini lembar'' yang kau cipta untukku penuhi resahku...
Dan kubilang satu saja keresahan tertinggi ialah benar benar kehilanganMu..
Dan lembar ini penyampai kabar kesungguhan hatiku...
Dan aku masihlah...resah...

rindu kemarin

Masih seperti kemarin, perasaan yang sama.. MerindukanMu sangat...???
Disini masih malam malam yang sama seperti kemarin, aku masih menanti hadirMu dalam cinta...
Waktu terus saja berlalu, kau masih saja seperti kemarin, hanya diam dan menghening...
Dan satu ruang yang selalu tersindir oleh rinduku, tak jua kau buka dengan rinduMu..
Lihatlah aku memang sengaja menerak sunyimu dengan tiap tiap desah sepiku..
Rinduku masih seperti kemarin denganmu..duhai pesona ilusi..

Rabu, 11 Mei 2011

benarkah bila

bukan kusengaja mengeja tiap tiap desah waktu yang masih kusingkap dengan rinduku...
Masih asa yang sama...
Mencintaimu dalam kesunyian..
Memanggilmu dalam resahku...
Mencumbu detik detik syairmu...
Menerak semak sepi yang menyekat rinduku...
Dan menyebut namamu dengan sunyi...
Benarkah bila kau mendengarku...
Dan meresapi tiap liuk jemariku..
Yang selalu gemulai...menyemat dilembar malam dengan sajak rindu yang memang tak beraturan seperti detak jantungku ketika kuharus menerak rindu ini dalam kegelapan...tanpamu..
Benarkah bila....???

kuterus menanti

cinta...??
Masih kisahmu yang terjamah oleh waktuku..
Mengharapkanmu datang kepangkuan resahku..
Dan menghabiskan waktu dalam keadilan rasa...
Menyambung waktu waktuku yang terisak..
Aku terus menantimu...
Disini dijalan kebaikan asa..
Yang memburai rindu...
Dan waktu waktu itu akan selalu menuai kasih sayang tanpa kucemburui...

terserak

Tersesak rindu yang terserak ditepi ingatanku....
Pongah hayal yang tak mampu menahan sepi...
Burai rasa dalam sunyi yang menikam..
Tak bisa lerai rindu..yang terus saja menyengak jiwa..
Lantunan sunyi tak jua memenuhi malam..jejak jejakpun tersemak dalam kegelapan...
Terserak rindu menghiba sunyi..
Mampukah pijaran rasa bertaut dalam gelap..sedang ilusi saja yang menyapa..
Aku mau pendamba rasa menggulita jiwa.

Selasa, 10 Mei 2011

jangan pergi

Renta telah menyelimuti ragaku..
Teman, kawan, sahabat, aku mulai takut tuk kehilangan...
Setiap langkahku kian tersenyak....
Aku takut kehilangan...
Lihat resahku..makin tak beraturan..
Masih dalam lingkup ketakutan kehilangan...
Jangan pergi..aku hanya punya kalian..
Jangan pergi...aku hanya punya kalian..
Meresap, merelung dalam kalbu, meringkuk diruas hati...
Satu saja pintaku..ma'af atas semua salahku...jangan tinggalkan aku.

Minggu, 08 Mei 2011

jemariku tak lelah

Menerak rindu..tanpa ragu ditiap desah kalbuku..aku teruskan langkah langkah jemari yang tak pernah lelah menggugah nuranimu dengan sajak sajak kerinduan..
cintamu dalam ilusiku menjadi tautan jemariku yang terus bernyanyi lagu lagu sunyi...
Ini syair syairku tanpa ragu
Ini syair syairku tanpa malu
Dan jemariku tak pernah mengeluh..
Aku renyah mencerna setiap jawaban tanpa tanya...

Jumat, 06 Mei 2011

hujan itu takkan berhenti

Berjalan atau berlari, sama saja...
Hujan itu takkan berhenti mengguyuri rinduku..
Dan gemuruh cinta membawa langit makin menjadi hitam...
Peluk erat jiwaku..
Walau waktu membuatku cemburu..
Saat ini atau nanti hujan akan datang lagi, tanpa ragu menyentuh usiaku.

syair jiwamu menggugahku

Lihatlah malam dengan langit yang gulita dengan kegelapan..
Begitulah hidmad ringkuk rinduku...
Syair jiwamu menggugahku...
Membangunkan cinta yang terlelap begitu lama..
Kuterus saja mengeja satu satu lirik katamu sampai menelan malam.
Sambutlah jemari rentaku dan genggamlah, rasakan rinduku yang salju karna sentuhan syairmu.

Rabu, 04 Mei 2011

aku ingin pulang

Masalalu kenapa lagi mesti datang setelah waktu tak lagi menyatu...
Haruskah aku kembali setelah pintu sudah terkunci..
Sedang aku tak pernah tau pemegang waktu yang bersembunyi...
Aku ingin menangis sejadi jadinya, melepas nestapa yang menghajar langkahku...
Seakan perih, renyah tiada terkendali, hingga lingsup dan hampir saja mati..
Jalan ini sudah buntu, meski kupertaruhkan hati dan terbunuh oleh sepi...Dan tangis tak jua terbagi...
Aku ingin pulang...?
Sebelum waktu menghabiskan malam....
Bukan elegi sebuah rasa karna aku tak sanggup lagi menepi sendiri tanpa tangis...
Aku ingin pulang....??
Dan mati dipangkuan bumi...
Agar aku tak lagi mengeram luka yang menjadi ibadah...

Cermin Malam

Lentera mulai gemulai seakan mencibir usiaku...
Dan Wajah pasi terlihat dicermin...
Yang khusuk menatap rindu yang menua..
Pantulan cermin memijar mataku yang kian sayu..dan renta..
Mendelik malu sebagai pemuja gulita..
Gerak yang menyesak jemari mengurai kerinduan dilembar lembar usang..
Tak sanggup untuk bertanya sampai kapan...?
Waktu terus berlalu, dan aku masih saja menerawang jenuh dan lengang...
Rinduku tak pernah lelah, menghimpun linangan yang terhempas dalam kelam..
Dan cermin malam menghantar jiwaku karam dikegelapan...

AirMata IBU

Hiruk pikuk waktu telah membawaku ketempat ini, kehari ini, dan kesaat ini...
Dimana keluh kesah asa yang ditelan mimpi...
IBU...??
Lihat anakmu yang memberontak kepadamu...
Merasa gagah dan berani tanpa memperdulikan panggilanmu...
Seperti layang layang yang putus,,
Aku terus saja mengejar keinginan, dan petunjukmu selalu kuabaikan....
Tanpa tau seberapa peluh yang mengering ditubuhmu...
IBU....???
kini hanya kehancuran yang kupunya...
Kini kemakmuran airmata yang merendam waktuku...
Kini aku terjerembab dengan kecongkakanku..
Kini aku hanya bisa mengeluh dan mengeluh...
Aku sangat malu padamu IBU....?
kemana langkah setelah aku benar benar hancur..
Setelah aku membuat bendungan airmatamu meluap dan membanjiri langkahmu yang kian gontai...
Dan tiba tiba merenta oleh kepongahanku...
IBU....??
Jemari ini ingin menggenggam erat tanganmu dan bersujud dikakimu...
Untuk mengembalikan senyummu, yang kucuri puluhan tahun....
IBU....???
Maafkan aku dengan keterpurukanku...
Aku tak sanggup menatapmu, setelah apa yang kini menimpaku...
Namun aku tak ingin jauh darimu...
aku ingin menggantikan sedihmu sekarang...??

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...