Kamis, 14 April 2011

AuraMu GubahanKu

Lihatlah airmataku.....?
Yang setiap desah waktu mengaliri bait bait syair yang sengaja kuciptakan karnamu..
Aku terus memahami denting jam dinding yang melaju dan seakan memang menjauhkan kebersamaanku denganmu...
Roman yang kau gelisik dalam lirik kesahku, mengurai setiap jedah puisiku....
Dan carikan sajakmu menggugah nuraniku, menautkan rindu yang terbias karna Auramu...
Aku malu...??
Walau aku terus berlari namun kau masih saja tertinggal diingatanku....
Mestinya aku tak perlu menyiksa pilu ini sepanjang waktu...
Tapi apa yang harus kukatakan....
Sedang diammu membuat lingkar rindu makin sunyi...
Imajimu yang menghantam hatiku....
Liuk jemari jemariku terus saja menari dikegelapan dengan syair yang tak beraturan...
Auramu Gubahanku dilembar lembar usang yang kuciptakan...
Renyuh, sesak, senyak.....? begitu kacau detak jantungku...
Kepedihan rindu yang sempurna...
Dan kau masih menjadi penghuni rumah puisiku...
Menyambung waktu yang terbuang, dengan cahaya yang dipagut kegelapan...
Kan kubiarkan kau berdiam, mengeja setiap resahku...
dengan kerahasiaanmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...