Satu-satu kata terucap dari desah malam telah kusampaikan....
Tanpa ragu
tanpa malu
tanpa jemu
kian menggugu, nanar direlung kalbu..
Menyentuhmu
membelaimu
memanjakanmu
dalam rintihan kerinduanku....
Bahasa yang sama
bahasa yang tak pernah beda
bahasa yang mudah kau mengerti
ingin terus kupersembahkan gubahan hatiku....
Meski kutau jawaban malam, tentang rasa ini...
Hanya semu
hanya ilusi
hanya hayalan
hanya fatamorgana
kucumbui malam dalam syair-syair tanpa nyata,,,
hanya buaian hasrat semata..
Rindu yang terlunta dalam sepi
rindu yang tertindas diantara sunyi
rindu yang membara tanpa arah
retas sudah linangan menghulu kelajur kelam...
Semua mimpi tentangmu, tanpa termiliki....
Dalam makna sastra yang kian terbata...
Terjamah lantangku sangat kusut tebalut kalut...
Ma'af masih rindu yang sama..... Teruntukmu.../
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Senin, 22 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
-
akulah S iapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan waktu habis karna merindu Siapakah aku...
-
komohon Yank Celalu Resah siapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan wak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar