Dalam Catatan arloji tua..
Yang setiap desah kujaga...
Dan kuperbaharui...
Dan saat ketika kugambarkan lelaki dalam pasungan sepi...
Tetapi Bukan hanya arloji itu yang tua..
usiaku pun semakin rabun tuk melukis wajahmu..
Dilekukan langit dibawah lengkung pelangi..
Hingga menjadi siluet mimpi...
Dalam kerinduan yang panjang..
Lihatlah ragaku kian menggigil..
Demam semakin tinggi yang tak berkesudahan..
Bergumul dalam fatamorgana..
Tentang Bayangan lelaki sepi
yang memicu arloji dan aku tanpa rambu...semakin menepi dalam ilusi...
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Rabu, 28 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
-
akulah S iapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan waktu habis karna merindu Siapakah aku...
-
komohon Yank Celalu Resah siapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan wak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar