Kamis, 19 Mei 2011

'detik tak terbilang'

NTah Lah.. Tak terbilang detik, aku mengetuk hatimu..
Terus saja tanpa letih atau merasakan ada yang sakit diruas ruas jemariku..
Menelisik keberadaanMu, dari ruang satu keruang ke empat yang biasa kau datangi.. itupun dengan menahan rasa malu yang tak terbilang.
Menyibak..waktu waktu yang terbuang, tanpa kehadiranMu..
Kau memang pesona rinduku.. Yang memilin rindu diperaduan resahku.
Kau memang istimewa duduk disinggasana jiwaku.
membuat lingkar rindu membelenggu sunyiku..
Kau memang penjera hatiku, yang mampu menanggalkan kenangan yang sempat membuat aku redup dan tak bersahaja..
Dalam detik detik yang tak terbilang rinduku menghitung ketiadaanMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...