Sahabat sepiku...
Aku disini didepan pintu Rindumu... 
Aku ingin mengetuk dan ingin menemui hatimu...
Aku didepan pintu Rindumu...
Kerinduanku telah menyambar samar dalam senyummu...
Aku tak mau kembali sebelum kau bukakan pintu itu dan memberikan selendang hatimu padaku...
Masa cinta slalu kau timang timang didepanku tepatnya dijiwaku..
Aku selalu disini didepan pintu Rindumu..
Bersama linangan cintaku dan air rinduku telah menjalar dipagar jiwamu..
Dan desah nafasku terengah menimba air dari kedalaman hatimu...
Ketauhilah sahabat sepiku ada gulana trus saja kukatakan padamu slalu tak henti membersit kala wajahmu kian lenyap dilengkung bumi bencimu...
Tapi aku akan tetap disini didepan pintu Rindumu...
Aku tak mampu melupakanmu walau itu suatu hal yang mudah ku lakukan tapi aku tak sanggup ku selesaikan...
Sahabat sepiku lihat aku yang tak pernah menyerah menanti kau membuka pintu Rindumu untukku...
Sampai musimpun berganti karna hujan dan panas itu akan menjadi temanku ketika aku disini sendiri...
Aku ingin Rindumu untukku....
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Selasa, 08 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
- 
komohon Yank Celalu Resah siapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan wak...
- 
Jam brapa ini.... Oh hari ini juga hari apa... Achhh.... Aku seperti orang bingung Menerka detak detik berlalu... Bahkan waktu teramat c...
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar