Perjalanku mencapai sebuah cinta begitu panjang.
Hingga akhir sekolah aku baru menemuinya..
Walau perkenalan yang begitu singkat tetapi aku sangat menikmati.
Ternyata dia adik kelasku.
Tetapi umurku dengannya hanya berjarak 3 bulan saja..
Ya untuk pertama kali aku mempunyai seorang pacar, dengannya aku masih malu mengenalkannya dengan teman temanku.
Tetapi dengan sendirinya merekapun akhirnya tau.
Begitu indah kata santun yang tiap kali terlontar dari bibirnya yang merah jambu, karna tak teracuni asap asap yang membius kocek.
Aku sangat bangga kala itu..
Mempunyai pacar yang diidolakan semua orang. Bukan saja soal ketampanannya tapi juga kecerdasannya dan kegigihannya untuk mencapai masa depan.
Syair syair indah terlontar sebagai matra cinta yang diperuntukan bidadari..
Dan akulah bidadari ketika itu.
Seuntai aksara kuingatkan darinya yang merenda cinta bersamaku.
''lamunan''
Saat ku terdiam dalam bisu
Lengang diujung penantian
Saat itu angan kumengenang
Dikala cinta sedang bergayut
Terpisah putaran waktu dan suasana
Gapai rindu jauh dipelupuk mata
Sejauh ragaku dibumi persada....
Tak kudapat senyummu
Tak kudapat parasmu
Yang ada hanya liuk lentera
Dan rajutan sejuta rindu yang kian membara....
Dalam bisu terbersit harapan
Teruntai doa kapada TUHAN
satukan aku padamu
Dalam patrian cinta...
Inilah anganku dalam bisu
Dan sejuta anganku
Tuk mendapatkan cinta sejati...
Desah nadiku makin menyayat tiada indah seperti masa lampau saat cinta itu pertama hadir terlukis dilembar lembar hati.
Aku makin menikmati indah asmara dalam rajutan syair syair merdu sang pujangga cinta..
Tiada indah selain duduk berdua bercerita tentang matahari, tentang senja yang mulai pergi, dan tentang malam yang menciptakan berjuta mimpi bersamanya kala itu.
Aku makin sunyi, angan ku melambung tinggi ketika cinta kunikmati keindahannya...
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Sabtu, 26 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
-
akulah S iapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan waktu habis karna merindu Siapakah aku...
-
komohon Yank Celalu Resah siapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan wak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar