Senin, 14 Februari 2011

''GUBUK GORESAN AKSARA BERMAKNA''

Digubuk aksara ini yang basah dengan kerinduanku..
Yang memelihara air mata..
Aku adalah gelandangan cinta yang membawa rindu untuk meminta kesejukan jiwa pada riuh nya kehidupan cinta yang Agung...
Ini kisahku yang selalu kutulis dengan tangis dan timika terluka..
Jiwaku hampir tak berharga...
Kerinduanku begitu megah menjulang langit..
Menyeret nasibku yang ringkih..
Menghela nurani yang pedih...
Meminta minta kesana kemari...
Mengais tumpukan cinta...
Mungkin ada sisa sisa cinta yang tersisih untukku...
Dalam gubuk ini yang kian basah dengan kerinduan selalu menyimak penuh tanda tanya..:
Disela hingar bingar bunga yang sudi bermekaran aku menjadi gelandangan..
Merunduk berjurai jurai, membisik rindu...
Bibirku kering gemetar, aku tak waris dan tak pawai berucap, lidahku keseleo acap kali meminta minta cinta ada di pangkuan...
Hati teriris....derai air mata mengaliri pipiku...
Resahku menjadi mimpi yang menakutkan..
Dalam gubuk ini aku merenungi nasibku..
Bumiku tak lagi indah...
Langitku pun tak lagi biru...
Kini aku menjadi penyair gelandangan..
Menjadikan gubukku tempat aku menggoreskan makna makna rinduku
kedalam aksara'' kerinduan..
Ku ingin sembunyikan tangis di setiap bait baitku..
Dan ku ingin memakai jubah malam agar kegelapan itu tidak menakutiku lagi..
Biar ku tampung tiap tetes rindu kedalam gubuk goresan aksara bermaknaku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...