Kerinduan aku kian mengenal rasa
,
Mungkinkah ini cinta..??
Senyumku tumpah bertubi tubi
Memecah kesunyian hati aku sangat yakin waktu tak sejahat alam fikirku
,
Keindahan itu larung diantara sepiku
,
Harapanku tak pernah mati
,
Walau cinta katanya mesti ada yang menyambungkan, tapi tidak denganku,
Aku ingin menguji kesanggupan alam fikirku dan aku tak sanggup cinta bersanding dipintu lain.
Aku sedikit membelok diantara persahabatan kala itu.
Liburan berakhir hari minggu ini. tapi semangatku tak pudar mugkin ini hari terakhir aku melihatnya.
Begitulah keadaan hatiku mulai gusar, dan makin tak terkendali dalam kegalauan.
Tapi Biarlah aku terima walau aku hanya berhalusinasi.
hari minggu ini aku harus melihatnya untuk terakhir kali.
Dan besok takkan ada kesempatan lagi
Begitulah hati meracau bersama dengan secepatnya waktu berlalu.
Aku Izin lagi pada emak dengan melas manja,
Aku tau emak sayang padaku dan dia tak pernah menolak permintaanku
.
Kali terakhir, Berdua menyusur jalan, masih dengan riak girang
. Aku tak pernah berfikir ada hal buruk akan menimpa. Kuteruskan langkah riangku.
Bersama Sepupuku menautkan senyum dengan alam yang mengiring pula keindahan hari ini.sepupuku dengan bahagianya menyoleki rona wajahku dengan keceriaan kami disepanjang jalan.
Pasar telah tiba, pandanganku mulai meraba keindahan yang dimaksud hati.
Tapi, hatiku tak menentu aku tak menemukannya.
Disudut sudut pasar tempat ia nenggantungkan pakaian jualannya pun tak terlihat.
Fikiranku mulai gelisah, ada apa dengannya, kenapa hari ini dia tak segagah gantungan bajunya.suaranya yang menduai menawarkan baju Yang biasanya dia tawarkan pada pelanggannya.
Aku terus mencari dengan hati sedih karna ini hari terakhirku melihatnya.
Sepupuku tau aku sedang bersedih dia terus menghiburku dengan sabarnya.
Ya sudahlah mungkin ini belum nasibku walau tak memiliki tapi kenangan ini tak mungkin hilang. Berjalan pulang tanpa senyum apa lagi candaan.
selingkuh fikiranku dengan keriangan dipagi minggu.
Kerinduanku menjadi gerimis sampai malam. Dan cerita sedih sudah kumulai.
Tak henti seperti koran.
Malam minggu ini menjadi amplop yang tertutup rapat dan suratpun tak tak tau ku kirim kemana. Aku melukis mimpi dalam kesadaran.
Ini kesedihan yang berulang kali kudapati.dan rasa itu belum hilang.
Cinta...
Kata cinta,masih terngiang ditelingaku.
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Minggu, 20 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
-
akulah S iapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan waktu habis karna merindu Siapakah aku...
-
komohon Yank Celalu Resah siapakah aku yang berani menguratkan kasih sayang pada jiwamu Siapakah aku yang merelakan wak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar