Itu..adalah rasa sakitku...
Yang tak mampu terbata saat rindu ini terlantar...
Dan Tiba pada saat ini..
KuLontarkan celoteh jiwa pada sepimu..
Kuhardik semua rasa takutku..
Kusimpan sipu pada debu yang Menikam raga..
Biar rasa
Biar asa
Biar Cinta
Tak selalu menJadi mading diantara keramaian..
Dan hanya terbaca pada jejak yang terpingkal pada rangkuman rasaku..
Aku lelah...
Meraba Semu yang membisu...
Menyimpannya terlalu lama, hingga sakitku tak juGa terlerai...
Biar kaupun tau inilah rindu yang Menjadi belantara sepiku...
Namun aku tetap saja kalah..
Pada usia yang Terlalu jauh merangkulmu...
Bila suatu saat kau bertanya: ''syukurilah yang ada''
Itu harapku
Itu inginku
Itu langkahku...
Namun biarkan untuk saat ini..
Kubuncah semu yang merelung dipalung hati..
Untuk mengubah ketakutan menjadi kekuatan dalam penantianku...
Walau itu hanya renunganku seorang...
Kau tau aku masih saja tersipu..
Menyebut namamu...
Disini didunia hayal..
Tempat berkumpulnya syair syair jiwaku..
Aku hanya mampu Merangkai ribuan kata Yang tadinya tersembunyi..
Dan harus kurapihkan keberanianku..
Meramu sudut sudut gelap....
Kuretas semua rasa diatas kanvas laksana pujanggi..
Melampiaskan Kesendirian..
Mengubah sepi..
Menggugah sunyi...
Yang menimang rinduku untukmu...
Ach....
Bila nanti kau bertanya lagi: ''jauhkan inginku dari jejakmu''
Ini adalah kesendirian terpanjang..
Dan cinta yang biru kan menjadi Pelangi diujung senja..
Menggurat ribuan tanya ''dimanakah dirimu''
Dan menanti tanpa batas waktu....
Dan Kan kubiarkan bumipun lumpuh..../
www.rindutanpaepisode.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar