Kamis, 13 Januari 2011

Celoteh hati

Lihatlah senyumku yg selalu berharap berhias mimpi mencapai kesejatian cinta. Wahai CINTA sapalah aku dg belaianmu, senyum ini kutitipkan padamu agar rinduku dapat terpatri. Diantara gulungan udara yg berpacu kurangkai kata demi kata tuk buktikan kebenaran cintaku padamu walau wajahmu belum kutau. Kulukis ditiap dinding hati, sosokmu, elok rautmu, dan wajahmu smua yg ada padamu. Di dalam gelap pendar biasku menerangi langkah mencari apakah kau menjelma sbagai bulan ataukah bintang. Tiada lelah dan takan pernah letih aku akan terus merambah duniamu. CINTA..aku tak pernah mengingkari kebutaanku terhadapmu. Dulu keluguanku telah mencampakanmu, aku tak pernah tau begini sakitnya hidup tanpamu. Duhai CINTA... Ku tak ingin trus berhayal kemasa silam karna tak ada yg bisa ku banggakan kedalamanmu itu semua salahku. Mengeryit pahit aku mengenang mu. Ragaku kian haru menembus lelah ini dalam serpihan CINTA yg ku pecahkan. Biarlah senyum ini tertatih dalam sembunyikan rintihan jiwa tuk dapat menemukanmu lagi. Ku bersadar diri dakam jelaganya hari menapak bimbang ragaku untuk mengemasmu seperti semula. Semangatku takan pernah pudar oleh waktu. Walau dunia inipun tak menginginkan ku. Cintaku terus akan memujamu andaipun aku harus memungut airmata dalam keraguan tanpa alasan. Karna keindahan itu pasti ada dan aku akan merasakan juga kebahagiaan itu pada waktu yg dipercayakan padaku. CINTA OH CINTA sungguh derita ini belum berakhir buatku dalam mencari batas atas penantian ini.

1 komentar:

  1. @mentari ajaa..
    selamat deh..
    akhirnya berhasil jua menerbitkan entri dengan tulisan kata-kata yan panjang..
    coba terus..\

    BalasHapus

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...