Sabtu, 08 Januari 2011

Dekap cinta

Entah sampai kapan kunanti dirimu ada disini, ditepi ranting2 malam dalam keanggunan cinta. Dibawah temaram sang rembulan. Rinduku terus memelas dewi kabut agar terpatri jalinan jiwa yang tak ingin putus asa. Kulintasi malam menyusuri jejakmu menguatkan langkah tanpa lelah walau berserak dalam kedinginan dan keheningan tetap ku lalui. Kuraba pekat malam dg rindu yang menyekat ingatanku. Pengembaraan ini bagian berserak cinta dalam jiwaku, berharap raga bertuan dalam kedamaian cinta. Aku takan terhenti diantara pudarnya ingatanku. Diruang memory dan harapanku, yang masih menyisakan manja mencumbui jiwaku. Kan kuhela lelah dalam desah udara agar tak tercerai dalam memaknai adanya dirimu. Dalam titian langkah takan habis nafasku menyebut namamu Duhai CINTA. Kuingin terus melukis indahnya dirimu dalam tiap jejak yang kau lewati, agar binar cahayaku pendar dalam sahaja kata. Walau wajahmu samar dalam selimut misteri. Tapi harapanku takan mati dan tak ingin terkulai dalam pojokan sepi. Inilah ketulusan hatiku dalam mengusung asa seganjang jalan sekuat hati mendekapmu. Duhai sahabat sepiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...