Sabtu, 29 Januari 2011

Ingin lebih baik

Entahlah apa kusanggup membidik semua kenangan masalalu, yang selalu menyimpan sebuah nama yang melebur dikepalaku.
Selalu saja merapat dibenakku. Dan menyepit dalam ruang jiwa.
Dengan memory yang beragam senyum, rinai cinta dan sedu sedan.
Saat itu terus saja tangan mungilku tanpa lelah mengusap wajah dengan saputangan air mata.
Sebenarnya apakah kusanggup melepaskan keluh kesah ini dari semua hayalan masa lampau.
Lelah..trus bermain dalam langkah ketika ku harus merayu hati yang kian detik terlempar dan terjerembab dalam rentang duka.
Ketika siangpun tergantikan malam aku trus saja menghitung satu satu duka ditengah riuhnya lentera dan ketikan diary penatku.
Entahlah mungkinkah kusanggup melupakan perjamuan kenangan itu yang terlalu kunikmati, sampai sampai lupa ketika kusadar Asa tiba tiba terlewatkan.
Entahlah apakah kusanggup sirnakan kenikmatan kenangan itu yang terlalu kenyang kusantap.
Sehingga masapun ikut terlibat diantara gaduhnya kalbuku yang terus saja berontak dalam kepungan hayalku.
"DEAR SAHABAT SEPI"
aku rindu pembaharuan benakku.
Aku ingin menghitung bintang bersamamu bukan selalu mengeja duka.
Beri aku satu alasan yang terbaik agar aku tak selalu terlena menikmati masa lalu ku.
Izinkan aku membaca hatimu dan mencernanya, supaya aku merasa reformasi duka ini telah berhasil aku lakukan. Aku ingin lebih baik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...