Selasa, 18 Januari 2011

Hati Ku Belum Baik

Ketika tiba waktu malam yang mengkristal berjuta juta alasan yg menjatuhkan airmataku.
Tentang hari, tentang cinta, dan tentang aku.
Tepatnya tentang hatiku yang belum baik.
Andai sempat ku menanyai waktu ini, sungguh teramat berat aku selesaikan lipatan kata" yg masih terbata untuk mengeja langkah dalam patrian Asa.
Terlalu enggan hatiku terhenti diantara persinggahan yang mensucikan hati ini.
Liku gaung ceritaku tentang duniaku yang tak terhenti dititik ini.
Terus saja angan berputar putar mencari awal dimana memulai lagi menata hati yang telah hancur.
Duka dan derita mengendap endap dalam jiwa. Aku berharap dengan kepastian tanpa batas.
Cintaku dimana...
Rinduku pun terhampar dimana...
Semua tanya ku pada waktu tak bertepi...
Aku salah...
Aku bersalah...
Ketika rasa berkemas
menjadi tersakiti dengan egoku yang membuat sulit langkah tanpa izin Ilahi.
Mungkinkah disatu titik hari aku dapat membuat lagi kemilau hati ini. Tersadar jiwaku ketika cinta itu telah pergi, menjadi kecil lagi hatiku.
Airmata menjadi genangan diruang jiwa.
Dimana pesonaku dulu...
Dimana kecantikan itu...
Kini tak ada lagi kebanggaan ku. Semua telah terenggut oleh usia.
Waktu kian mengetuk nuraniku, menghempas hati yang telah tersudut oleh duka...
Ekspresi cinta tak lagi mengerling pada ragaku yang menebarkan rindu.
Sungguh malu melingkar tiap" detik kulewati.
Kapan kah musim itu mengizinkan hatiku tanpa resah lagi.
Ya Tuhanku Ilahi Robby.. Dengan Lembut seruku pada tiap" sendi impianku izinkan aku menujuMu dengan satu keinginanku Bahagiakan Hatiku yang belum baik ini...
Meski hadir dalam ketidak berdayaan ku.
Aku menengadah, menunduk penuh haru padaMU.. Hapuskan guratan luka yang menoreh hati walau berbekas dalam kenangan lama.
Aku akantetap disini karna rahmat dari-MU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati  bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...