Aku slalu bertanya tentang pesan dihatiku yang disampaikan jiwa pada raga. Dapatkah merujuk waktu dalam kesedihanku...
Menggerakan bibir dalam himpitan duka yang berkepanjangan.
Bahasa jiwa yang sederhana tapi mengoyak hatiku.
Aku ingin menangis, ingin luapkan semua sesak dada ini.
Lihatlah aku yang menahan segala duka, terhampar ribuan derita..
Ingin kuraungkan lara ini lepaskan kegundahan dalam tangis...
Mungkin lega kurasa...
Semua sakit telah kurasai bahkan menguliti jantungku...
Menyentak raga hingga aliran darah dalam tubuhku...
Tapi aku tak sanggup menangis...
Bahkan aku juga sudah lupa bagaimana menjatuhkan airmata ini..
Aku tetap ingin menangis....
Entahlah dengan bahasa apa dapat mengundang airmata ini yang sudah mampat dihatiku...
waktu makin menggigilkan Sepi dikisahku yang tak berujung pada sebuah raga.. Larut hayalku dalam renungan jiwa.. Hati hanya mampu mengenang.. Mengungkap masalalu yang kian menghilang.. tapi jiwaTerasa dibuai rindu... ingin rasanya menitip ucapku pada angin nan lalu... namun terdiam mulutku menggumam,,, kapan diri menuai tentram..demi cinta terkasih....
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
22 november 2022 selalu ada cerita yang harus dihapus walaupun kadang tidak senada dengan hati bahagia itu yang selalu menjadi bahan pereb...
-
Ku tau itu kau dalam desah malam kau perlahan datang. Tlah ku dengar langkahmu aku mengenalimu dengan jelas. Karna cinta ini menjadi jejak m...
-
"Malam ini.. Aku ingin berkisah tentang kamu... Kamu...ya kamu... Yang membuatku nenanggung rindu... Entah sudah habis berapa purn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar